Â
Hai Kompasianer...
Mau cerita nih aku tuh sudah setahun lebih sejak awal 2021 jadi ibu rumahtangga sejati alias tinggal di rumah sejak memutuskan untuk pensiun dini dari perusahaan tempatku bekerja. Cukup lama kerja di perusahaan yang berlokasi di Kota, Jakarta Utara 17 tahun. Bukan tanpa pertimbangan, selain memang perusahaannya sudah agak goyang efek pandemi tenagapun mulai berkurang. Berangkat pagi jam 6.30 sampai rumah malam jam 20.00, begitu terus ritmenya. Nyaris tidak ada waktu untuk keluarga dan diri sendiri.
Me time?
Ya ini sulit banget didapatkan ya. Libur seminggu sekali, sudah habis waktunya untuk beberes rumah. Melalui sebuah perenungan yang cukup panjang (cukup sebulan saja tidak sampai berbulan-bulan,hiks) akhirnya aku putusnya untuk pensiun dini. Apalagi anak-anak sudah mandiri, jadi tidak terlalu berat lagi pengeluaran ketika mereka masih kecil.
Tujuan Di rumah?
Nah ini pertanyaan banyak teman bahkan anggota keluarga menanyakan apa ya aku lakukan menikmati kebebasan waktu? Tidak mungkin juga setiap hari beberes rumah. Merumpii yang gak jelas juga gak mungkin karena beberapa teman tahu aku orang yang tidak betah main ke rumah orang tanpa tujuan. Main ke Mall? lebih-lebih gak betah banget. Karena saat bekerja dulu selama 17 tahun bidang pekerjaannya adalah management building. Jadi ngapain ya si Dennise....
Nah yang aku lakukan adalah menulis. Ini bagian dari healing yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Namanya menulis itu'kan butuh banyak waktu dan konsentrasi ya. Sementara hal itu sulit aku dapatkan. Selain itu aku mencari komunitas seumur yang bisa berbagi cerita. Jujurly, selama ini dalam lingkup pekerjaan maupun pertemanan lebih banyak bertemu dengan mereka yang usianya 30 + dan 40+, sementara aku usianya 40+++, weleh banyak ya plusnya he...he...he
Adalah teman baruku teh Nia Afriana, beliau aku kenal di komunitas 50+. Dari ngobrol-ngobrol cantik via ponsel ternyata beliau ini suka nulis dan bergabung di komunitas Vlomaya.
                                                Foto koleksi pribadi: Aku dan Teh Nia         Â
"Apa itu Vlomaya teh?"