Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok "Akan" Cerai, Mengapa Kepo?

13 Januari 2018   11:19 Diperbarui: 13 Januari 2018   13:42 2382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak mengenal Basuki Tjahaja Purnama alias AHOK orang nomor 1 ( dulu ) di Jakarta. Segala tindak tanduknya menjadi sorotan media dan banyak orang. Saya yang notabene bukan orang yang suka politik dan juga bukan penduduk Jakarta jadi ikut-ikutan kepo ( bahasa gaul= pengen tahu banyak ) tentang Ahok. Termasuk ketika beliau terpaksa harus di penjara demi meredam emosi massa. Setelah itu, saya yang bagian dari masyarakat sudah tidak lagi mengikuti berita Ahok.

Namun serasa petir di siang hari ketika media baik cetak, online mengangkat Headline berita berita yang sama " AhokMenggugat Veronica Tan"

Rasa ingin tahu saya tentu besar. Berbagai opini seliweran. Macam-macam alasannya,

Vero punya boy friend, sikap kasar Ahok, Vero tidak suka Ahok berkarir politik sehingga diminta untuk pilih keluarga / politik.

Sumber foto: pixabay.com
Sumber foto: pixabay.com
Jujur, saya yang membaca pusing juga. Kok opininya banyak banget. Herannya tidak sama antar satu media ke media lain.

Yang lebih mengejutkan ada seorang pembaca tulisan saya di Kompasiana japri dan bertanya, " Kak tanya dong kakak' kan banyak nulis tentang perceraian, menurut kakak berita Ahok itu bagaimana?"

"No comment!", jawabku singkat

Memang di beberapa tulisan saya di Kompasiana banyak membahas tentang perceraian. Namun bukan berarti saya ahlinya. Apalagi saya bukanlah seorang Psikolog / Konsultan Pernikahan yang pantas memberi comment tentang kisruhnya rumahtangga Ahok-Vero

Sebagai sesama Nasrani saya berharap sesuai dengan nats Alkitab apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh dipisahkan oleh manusia kecuali maut yang memisahkan. 

Sumber foto: Pixabay.com
Sumber foto: Pixabay.com
Pengalaman saya menulis perceraian baik dari pihak wanita / perempuan ada banyak faktor mengapa " terpaksa" harus bercerai

Dari sisi WANITA  ini alasannya:

  • Suami kasar baik sikap/ perkataan
  • Suami berjudi,pemabok
  • Suami tidak menafkahi
  • Suami punya WIL
  • Suami pro ke keluarga daripada istri

Dari sisi PRIA ini alasannya

  • Istri egois mau menang sendiri
  • Istri tidak menghargai suami
  • Istri punya PIL
  • Istri galak dan kasar

Pengalaman saya ketika ngobrol dengan seorang istri yang menggugat suami untuk bercerai , dia nasrani

"Aku mau cerai dengan suamiku sudah selingkuh di depan mata mukul lagi", ucap Eliz menggebu-gebu

"Memang tidak bisa didamaikan lagi? !"

"Aduh Dennise coba deh kamu jadi aku. Punya suami selingkuh berulangkali terus mukul. Kamu kuat,bertahan?!"

"Tetapi apa yang dupersatukan Tuhan tidak boleh dipisahkan kecuali maut!", ucapku hati-hati takut tersinggung

"Aku tahu itu. Tetapi aku tidak kuat. Biarlah aku berdosa dihadapan Tuhan tetapi Tuhan tahu kok bahwa selama jadi istri aku tidak pernah selingkuh dan tetap melayani suami"

Cerita diatas memang miris. Suami sudah selingkuh di depan mata KDRT lagi. Sebagai teman saya bisa merasakan hancurnya hati. Dan saya tidak bisa menghakimi. Saya orang luar yang tidak berhak menghakimi. Toh yang menjalankan adalah teman saya.

Lain lagi cerita Lukas teman SMA. Saya baru tahu bahwa dirinya mau menggugat istrinya Sarah,

" Elu mau selingkuh ya?!", tebakku asal

"Enak saja. Gue terpaksa cerai karena istri gue keras kepala maunya karier dan tidak mau urus anak. 2 anak dibesarkan sama baby sister. Terus pulang kerja paling cepat jam 12 malam. Kalau ditanya emang gak boleh hangout sama teman-teman? Gue gak larang istri hangout tetapi'kan tidak tiap hari juga. Mungkin karena anak metropolitan terus kaya dari orangtuanya jadi belagu dan tidak penting keluarga. Elu bayangin anak-anak lebih dekat ke gue dan baby sitter daripada dia. Parah'kan?!"

"Terus elu mau cerai?!"

"Nothing choice! ini yang terbaik biar dia lebih bebas"

Kembali saya menarik napas panjang. Berbagai polemik rumahtangga seringkali tertutup rapat dan akhirnya mencuat ke permukaan. Ada beberapa pubic figure yang kisruh rumahtangganya diketahui oleh masyarakat. Kelihaian media mampu menembus aehingga terkuak penyebab retaknya mahligai rumahtangga. Semisal pasangan Anang-Krisdayanti. Perjalanan Kris mengenal Raul sampai terjadi perselingkuhan walau awalnya tidak mau mengaku. Kris yang dekat dengan medoa masih mau membagi cerita. Walaupun tidak secara gamblang bercerita tentang perselingkuhannya. Media dengan berbagai cara mampu melakukan investasi. 

Walaupun sempat di bully oleh masyarakat namun akhirnya berbuah manis. Rumahtangga baru Krisdayanti dan Anang sekarang membaik. Dan masyarakat termasuk saya kaget juga kok bisa Anang dan Kris yang dulu berseteru sekarang malah bisa akur bahkan Anang bisa berjabatan tangan dengan Raul.

Namub bagaimana cerita perceraian Lidya  Kandau dan Jamal Mirdad? Sampai sekarang  belum ada jawaban yang pasti mengapa mereka cerai? Dulu sempat terdengar sedikit komentar dari Lidya,"Sudah tidak cocok lagi,ini yang terbaik"

Kembali masyarakat kepo.Apa yang tidak cocok, agama? Sudah 20 tahun lebih berutamahtangga mengapa baru sekarang diperdebatkan?! 

Tetapi ini opini masyarakat sepihak yang menduga-duga. Karena sanpai sekarang baik Jamal, Lidya maupun kedua anaknya yang juga public figure Naysila dan Nana Mirdad tidak permah berkomentar penyebab ke-2 orangtuanya bercerai. Semua tertutup rapat.

Begitupun dengan Rieke Dyah Pitalokka artis-politikus. Karena Dyah tidak pernah mau terbuka penyebab perceraiannya akhirnya kembali masyarakat beropini sendiri. Mungkin karena Diah ingin bebas berkarier di politik atau Diah terpaksa menggugat karena suami mengatur.

Masyarakat mengapa Kepo?

Rasa ingin tahu yang besar dari masyarakat membuat kepoh ingin tahu mengapa si public figure bercerai? Seperti Ahok-.Vero. Selama ini rumahtangga mereka adem saja. Walaupun Ahok di penjara Vero tetap setia mendampingi. Tidak pernah terdengar berita miring tentang pasangan ini.

Sumber foto: pixabay.com
Sumber foto: pixabay.com
Bahkan masyarakat menduga-duga bahwa Ahok yang terkesan galak tempramental( ini karena gaya kepemimpinannya yang meledak-ledak). Namun hal ini tidak terbukti. Ternyata Ahok di keluarganya adalah good husband untuk sang istri Vero dan good father untuk ke-3 anaknya.

Sumber:pixabay.com/ Vero dan si sulung
Sumber:pixabay.com/ Vero dan si sulung

Lalu mengapa Ahok akan bercerai?

Ahok juga manusia yang sama dengan kita punya rasa punya masalah. Sebagai ummat Nasrani Ahok begitu tekun membaca Alkitab dan tentunya paham untuk nats  Matius 19:6B Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia.

Namun kita pihak luar yang hanya bisa menduga-duga mengapa Ahok akan bercerai?

Sampai berita ini diturunkan saya belum mendapat kepastian dari Ahok / Vero bagaimana kejelasannya. Karena tidak ada statement yang jelas. Katanya sidang perdana akan dilaksanakan tanggal 31 mendatang.

Saya berharap hal ini tidak akan terjadi apalagi ke-3 anak mereka Nicholas, Nathania dan Daud masih butuh bimbingan. Namun kalaupun terpaksa terjadi  please masyarakat....

Jangan lihat Ahok dari cashingnya yang tokoh politikus dan sayang keluarga. Ahok juga manusia yang memiliki keterbatasan. 

Mari kita sama-sama mendoakan agar perceraian itu tidak terjadi. Dan kita bukan menjadi hakim untuk masalah ini 

Tuhan senantiasa memberkati Ahok-Vero dan keluarga ( D/s)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun