“Uang bulananku juga sudah jarang kakak kirim”
“Ya sabar sayang…pasti kakak kirim!”
Janji tinggal janji.Rama sudah gerah apalagi dia merasa hanya dimanfaatin saja tubuhnya untuk memuaskan nafsu Jazz.Semua isi “sms” Jazz disimpan rapi.Sampai nanti bom waktu yang akan meledak.Setiapkali Rama bilang bahwa ia akan bocorkan semua rahasia hubungan mereka,Jazz malah nantang”,coba saja kalo berani…pasti tidak ada yang percaya paling kamu dibilang,numpang tenar”
Rama benar-benar nekad.Ia berkicau di dunia maya. Melalui facebook,twitter,instragram secara blak-blakkan mengungkapkan hubungan cintanya dengan Jazz lengkap dengan foto-foto mesra mereka. Wartawan terus mengejar Rama dan minta klarifikasi Jazz. Rama terus berkicau di semua stasiun teve mengungkapan semuanya.Rasa malunya sudah dibuang jauh!walaupun keluarga besarnya malu tetapi Rama tidak gentar. Jazz bungkam seribu kata ketika diwawancarai. Helda, sang istri begitu terpukul. Di depan awak media ia habis-habisan membela suaminya seakan tidak ada permasalahan diantara mereka
“Apapun yang dikatakan orang itu,tidak merubah rasa cinta saya dengan suami!Saya percaya apa kata suami saya,bukan apa kata orang lain.Suami saya adalah suami dan ayah yang baik dia tidak mungkin melakukan itu!Semua itu fitnah! numpang tenar.Dan saya minta dengan sangat untuk “stop” mengangkat gossip murahan ini,tidak ada gunanya toh rumahtangga kami tetap utuh.Karena apa yang dipersatukan Tuhan tidak akan terpisahkan kecuali oleh maut!”, suara Helda terdengar tegar. Ekspresi wajahnya terlihat tegang! Ada beban yang tertahan yang tak mungkin dilepas di depan umum.
Namun pertengkaran hebat terjadi di rumah,malam hari saat keduanya dalam kamar
“Pa, ceritakan yang sebenarnya apa benar investigasi yang dilakukan wartawan tentang hubunganmu dengan Rama?”,desak Helda.Ia berharap semua itu kebohongan belaka. Anak kencur itu hanya mencari popularitas
“Jawab pa,tidak benar’kan semua itu?”
Jazz menarik napas panjang,”Sorry honey I love woman but I like man too”
“What?!!!”, dunia seperti kiamat.Helda berteriak histris.Dia tidak bisa menerima kenyataan
“Ma, maafkan aku!Bantu aku untuk menyembuhkan!aku juga tidak mau seperti ini kalo saja dulu aku tidak dilecehkan pria. Aku mau sembuh ma!tetapi….”