Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Aku dan Commuterline

6 Desember 2015   22:57 Diperbarui: 6 Desember 2015   23:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Bercerita tentang Commuterline memang selalu menarik.Dan aku begitu bangga bercerita kepada teman-teman dan sanak keluarga tentang kelebihan dari Commuterline.Ya….seperti humas tidak resmilah kepada mereka yang belum menjadikan Commuterline sebagai  teman dalam keseharian aktifitas.Tempat tinggal saya di Margonda raya,Depok.Kantor saya di Kota.Setiap hari aku naik kereta dari stasiun UI menuju Kota.Beberapa temanku  yang juga kesehariannya naik kereta sering mengeluh ketika kereta bermasalah.Mulai ditahan mau masuk stasiun Gambir.Cukup lama memang,rata-rata 1 stasiun itu bisa berhenti 10 menit.

“Kepada seluruh penumpang kami mohon maaf atas keterlambatan kereta.Dikarenakan masih banyaknya antrian kereta menuju stasiun Kota!”,suara bergema diseluruh gerbong kereta

“Duh,ditahan lagi,ditahan lagi kapan beresnya nih kereta!”,gerutu seorang temanku

“Ini’kan bukan maunya Commuterline kaleee….ya memang padat,berjejer,mau bilang apa!Kamu mau si masinis main jalanin kereta tapi malah tabrakkan?”,aku balik bertanya

“Ya,aku telat nih,harusnya masuk jam 8,ini udah lewat 30 menit!”,gerutu temanku yang satu lagi

“Siapa suruh berangkat ngepas waktu.Spare waktu dong 30-60 menit di muka,seperti aku masuk jam 9 pagi,jadi masih panjang waktunya,sehingga tidak telat!”,terkesan aku ini  begitu membela Commuterline padahal aku berbicara secara rasio

“Janganlah selalu menyalahkan Commuterline!memangnya kalian tidak mendengar apa permintaan maaf  dari petugas.Pilih mana kereta jamnya sedikit kaya tahun lalu atau sekarang banyak tetapi rada tersendat?!”,kataku balik bertanya.Teman-temanku terdiam,mungkin dalam pikiran mereka masing-masing  jam rute perjalanan banyak tetapi tidak tersendat.

Agak susah ya aku pikir.Karena mulai dari stasiun Cikini rel kereta tidak hanya dari kereta jurusan Bogor ke Kota,melainkan dari Bekasi dan kereta Jawa juga diesel  lewatnya jalur yang sama.Cikini,Gondangdia,Gambir  sampai Kota.Terbayangkan padatnya lalu lintas di sepanjang rel kereta

Selain itu naik kereta jauh lebih cepat daripada bis ataupun ojek.Aku pernah coba ( ikut-ikutan teman ) ketika  kereta tertahan lama di stasiun Juanda.Memang agak lama sekitar 20 menit.Lalu aku memutuskan naik ojek menuju Kota,tempat kerjaku.Dan apa yang terjadi? Belum ada 5 menit aku berada di ojek keretapun jalan.Tidak lagi-lagi deh!Tetap saja Commuterline tidak tertandingi kecepatannya.

Oh ya aku punya testimony bersama Commuterline.Beberapa bulan yang lalu kereta di gerbong wanita padatttt….sekali.Aku berdiri dan waktu itu membawa laptop.Karena berat aku letakkan di bagasi.Tibalah saatnya turun di stasiun UI,tergesa-gesa .Dan saat sudah keluar di stasiun UI di tengah jalan aku baru tersadar  bahwa laptopku tertinggal.Wajahku pucat! Bagaimana kalau hilang?disana banyak sekali file.Langkahku berbalik menuju stasiun UI dan oleh petugas aku diarahkan ke ruang Informasi.Disana aku ditanya kronologis laptopku yang tertinggal.Naik kereta yang mana? Di gerbong apa?jam berapa? Tas laptopnya warna apa? Setelah itu petugas informasi bergerak cepat menghubung kereta yang baru saja aku naiki.

“Alhamdulilah bu,laptopnya selamat masih ada di posisi semula.Sekarang keretanya bergerak menuju stasiun Depok Lama,ibu kesana saja menemui kepala stasiunnya!”

“Puji Tuhan!”,itu yang bisa kuucapkan dari rasa haruku.Zaman sekarang ternyata masih banyak orang yang jujur.Dari stasiun UI ke Depok Lama melewati 3 stasiun sekitar 10 menit  jarak tempuhnya.Dan aku menerima laptopku dari kepala stasiun Depok Lama,sambil tak lupa mengucapkan terimakasih.

Dan pengalaman barang tertinggal di kereta dan kembali lagi pada si pemiliknya bukan saja terjadi padaku juga dialami teman-temanku yang meletakkan barangnya di bagasi.Ada makanan,baju seragam,tas atau barang belanjaan.Yang terpenting saat kita tersadar harus segera melapor ke kepala stasiun dimana kita turun.

Oh ya aku ingin berbagi tips untuk Kompasianer yang baru saja naik Commuterline,agar ini menjadi perhatian :

1.Tas

Sebaiknya memakai tas ransel agar bisa dikedepankan atau kalau perempuan jika memakai tas jinjing atau yang di letakkan di bahu,saat naik kereta posisinya di kedepankan / di peluk di dada.Hal ini untuk menghindari kriminalitas .Karena saat sedang padat-padatnya kereta ada saja “tamu tidak di undang” alias copet yang beraksi secara halus.Bisa silet tas atau juga buka tas dari belakang ( itu bila tas kita posisinya di belakang ).Ketika padat seringkali penumpang tidak sadar posisi tasnya dimana yang penting masuk saja dulu

2.Perhiasan

Tidak ada larangan memakai perhiasan tetapi perhiasan yang menyolok bisa mengundang orang berbuat jahat dari tidak ingin mengambil jadi mengambil.Pakailah sekedarnya saja agar perhatian orang tidak pada perhiasan yang dipakai

3.Handphone

Seringkali gara-gara handphone orang lupa diri,asyik sendiri.Tiba-tiba stasiun yang dituju sudah terlewatkan beberapa stasiun

4.Tidur

Nah,ini dia yang nikmat naik kereta api tut….tut…tut…siapa mau tidur? Sangat mantap apalagi tidur sambil di goyang-goyang serasa diayunan dan keseringan jadi tidur pulas dan bablas kelewatan.Untuk Anda yang belum terbiasa naik kereta  sebaiknya hapalkan dulu tiap stasiun yang dilalui.Kalau sudah hapal Anda akan terbiasa dan tahu saat menjelang memasuki stasiun yang Anda tuju dengan sendirinya akan terbangun

5.Alas Kaki

Saat musim hujan seperti ini sebaiknya pakai alas kaki seperti sandal misalnya janganlah yang licin.Karena kereta walaupun tertutup air saat hujan deras tetap masuk hal ini disebabkan pada saat pintu terbuka air dari luar masuk dan lantaipun basah

6.Tempat Duduk Prioritas

Jika Anda tidak hamil,cacat,ibu membawa balita ataupun orangtua ( kakek /nenek ),jangan menduduki bangku prioritas yang ada di sudut gerbong dekat sambungan.Karena biasanya akan diminta oleh petugas untuk berdiri ketika ada orang-orang yang lebih berhak untuk menduduki seperti yang disebutkan diatas

7.Sampah

Budayakan hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya.Jika suasana sepi mudah untuk menjangkau tempat sampah yang ada disudut gerbong kereta.Tetapi kalau padat janganlah membuang sampah di lantai,kotor!Pegang saja sampahnya nah saat suasana kereta sudah mulai sepi penumpang biasanya petugas kebersihan akan berjalan keliling sambil membawa sapu,saat itulah sampah diserahkan kepada petugas

8.Kartu Commuterline

Untuk Anda jika sudah memutuskan menjadikan Commuterline sebagai teman Anda dalam beraktifitas sehari-hari pilihan yang tepat adalah menggunakan Kartu Commuterline jangan memakai kartu harian.Karena ini akan memakan waktu.Setiap hari Anda harus mengisi saldo di kasir

Nah,Kompasianer semoga testimony dan tips ini bermanfaat.Sukses selalu untuk Commuterline.Bagiku Commuterline is the best choice transportasi.Sekali Commuterline tetaplah….Commuterline ( D/s )

 

Koleksi foto : milik pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun