“Alhamdulilah bu,laptopnya selamat masih ada di posisi semula.Sekarang keretanya bergerak menuju stasiun Depok Lama,ibu kesana saja menemui kepala stasiunnya!”
“Puji Tuhan!”,itu yang bisa kuucapkan dari rasa haruku.Zaman sekarang ternyata masih banyak orang yang jujur.Dari stasiun UI ke Depok Lama melewati 3 stasiun sekitar 10 menit jarak tempuhnya.Dan aku menerima laptopku dari kepala stasiun Depok Lama,sambil tak lupa mengucapkan terimakasih.
Dan pengalaman barang tertinggal di kereta dan kembali lagi pada si pemiliknya bukan saja terjadi padaku juga dialami teman-temanku yang meletakkan barangnya di bagasi.Ada makanan,baju seragam,tas atau barang belanjaan.Yang terpenting saat kita tersadar harus segera melapor ke kepala stasiun dimana kita turun.
Oh ya aku ingin berbagi tips untuk Kompasianer yang baru saja naik Commuterline,agar ini menjadi perhatian :
1.Tas
Sebaiknya memakai tas ransel agar bisa dikedepankan atau kalau perempuan jika memakai tas jinjing atau yang di letakkan di bahu,saat naik kereta posisinya di kedepankan / di peluk di dada.Hal ini untuk menghindari kriminalitas .Karena saat sedang padat-padatnya kereta ada saja “tamu tidak di undang” alias copet yang beraksi secara halus.Bisa silet tas atau juga buka tas dari belakang ( itu bila tas kita posisinya di belakang ).Ketika padat seringkali penumpang tidak sadar posisi tasnya dimana yang penting masuk saja dulu
2.Perhiasan
Tidak ada larangan memakai perhiasan tetapi perhiasan yang menyolok bisa mengundang orang berbuat jahat dari tidak ingin mengambil jadi mengambil.Pakailah sekedarnya saja agar perhatian orang tidak pada perhiasan yang dipakai
3.Handphone
Seringkali gara-gara handphone orang lupa diri,asyik sendiri.Tiba-tiba stasiun yang dituju sudah terlewatkan beberapa stasiun
4.Tidur