Mohon tunggu...
Denni Candra
Denni Candra Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi HR dan Penulis

Penulis yang fakir ilmu sehingga senantiasa menjadi pembelajar seumur hidup. Mau kenal lebih dekat, silahkan klik www.dennicandra.com atau IG: @dennicandra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Inspirasi Melalui Tulisan

9 September 2016   08:17 Diperbarui: 9 September 2016   08:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : log.viva.co.id

Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi
Ketiga, mendapatkan kepuasan batin yang tidak ternilai harganya. Ada semacam kebanggaan tersendiri ketika karya kita di apresiasi dam mendapat sambutan positif dari para pembaca. Apalagi kalau kedua orangtua kita ikut bangga dan membaca buku hasil karya kita. Bahkan mereka ikut mempromosikan karya kita di depan kerabat serta sahabatnya. Itu menurut saya merupakan sebuah momen indah dan best seller yang sesungguhnya. Jadi buat kamu generasi muda yang belum bisa memberikan “hadiah” buku nikah buat membanggakan orangtuamu, maka tidak ada salahnya untuk sementara meghadiahkan buku karyamu sendiri terlebih dahulu … :)

Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi
Selain itu dengan menulis kita juga mempersiapkan warisan agar nama kita tetap abadi dan minimal generasi penerus kita kelak dapat mengenal kita melalui karya yang telah kita torehkan.

Bayangkan 20-30 tahun yang akan datang Anda, siapa yang bisa menjamin bahwa generasi penerus Anda akan tetap mengenal Anda. Mengetahui siapa Anda dan bagaimana sepak terjang Anda. Jangan sampai nama Anda pun tidak familiar bagi mereka dan tidak ada satu pun kenangan tentang Anda yang tertinggal di benak mereka. Anda seperti dianggap tidak pernah terlahir dan hadir di atas dunia ini.

Maka tidak ada salahnya mulai dari sekarang kita membudayakan untuk membangun sebuah kebiasaan menulis. Karena dengan menulislah kita bisa menyambung rentetan sejarah panjang yang telah ada sebelumnya untuk kita teruskan sebagai warisan buat generasi selanjutnya. Sehingga suatu saat kelak orang-orang akan tetap mengingat bahwa ada seseorang yang pernah terlahir dan meninggalkan sebuah karya yang tetap hidup sepanjang zaman. Dan orang tersebut adalah Anda, yang tetap abadi dalam tulisan-tulisan yang Anda hasilkan. 

Karena itu menulislah untuk keabadian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun