Mohon tunggu...
Den Mas Vic
Den Mas Vic Mohon Tunggu... Sales - Indah Karena Benar

Nostalgiaers

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Warisan Lord Didi Itu Bukan Kopi dan Senja, Tapi Kopi dan Sobat Ambyar

14 Januari 2021   23:09 Diperbarui: 14 Januari 2021   23:18 2310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil bersumpah serapah derai air mata sruputan kopi itu akan terasa nikmatnya dengan kendang koplo plus ritme singkup. Kopi-kopi dalam cangkir blirik itu akan semakin gayeng dengan lagu Kalung Emas, Cidro, Layang Kangen dan ratusan lagu Pakde Didi lainnya.

Hidup ini memang tidak akan pernah lancar-lancar saja, dan hidup ini tidak akan pernah baik-baik saja. Siapa pernah tahu, pandemi sekarang ini benar-benar membuat ambyar semua hal. Kepergian Pakde Didi Kempot benar-benar membuat musyawarah patah hati nasional harus merumuskan sebuah credo Lord Didi menjadi pepatah bersama yang dia katakan  saat dia memeluk Jatmiko yang berderai air mata.

"Nek Patah hati, ayo dijogedi wae....."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun