Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Sebab Pembentukan Bilangan Prima

19 Juni 2021   23:22 Diperbarui: 20 Juni 2021   09:43 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diagram bilangan prima kurang dari 100

2 = 2 X 1, maka faktor pembentukan dari angka 2 ada 2 yaitu, 2 dan 1. Sebab adanya angka 2 adalah angka 2 itu sendiri dan 1. Mari kita keluar sejenak dari matematika simbol, kita keluar melihat dunianya nyata. 2 dikatakan 2 itu karena adanya perbedaan. Sesuatu itu dikatakan sepasang (2) karena berbeda. Ada laki-laki : ada perempuan, ada siang : ada malam, ada gelap : ada terang, ada sebab : ada akibat dan seterusnya. Oleh karena itu, berpasang-pasang menjadi sifat dari mahluk (ciptaan), berpasang-pasang menjadi pengikat bahwa itu mahluk. Sedangkan Sang Pencipta, itu jelas berbeda dari mahlukNya. Maka dari itu maka sebab adanya berpasang-pasangan karena adanya sang pencipta. Sebab adanya 2 ya karena 2 itu sendiri dan 1 (Sang Pencipta). Artikel saya tentang "Makna Sistem Operasi Bilangan" dan "Makna Angka 1 Sampai 10" mungkin bisa sedikit membantu menjelaskan.

Tiga (3)

3 = 3 X 1, Maka sebab (faktor) adanya angka 3 yaitu 3 dan 1. Dalam artikel saya yang saya sebutkan di atas. Saya menerangkan jika tiga itu adalah lambang dari padat, cair, dan gas. Sebab adanya semua itu, ya karena Sang Pencipta.

Empat (4)

4 = 4 X 1

4 = 2 X 2, maka faktor adanya angka 4 ada 3 yaitu 4, 2, dan 1. Di sini sebab adanya 4 yaitu 4 itu sendiri, kemudian 2 dan 1. Di artikel sebelumnya saya mengatakan bahwa 4 adalah simbol dari api. Api sebagai sumber panas untuk memulai adanya aksi  dan reaksi. Untuk memulai suatu siklus dari makluk.

Lima (5)

5 = 5 X 1, maka faktor pembentuk angka 5 ada 2 yaitu 5 itu sendiri dan 1. Mungkin sampai sini masih ada yang bingung, mengapa faktor atau sebab pembentuk angka atau bilangan itu adalah perkalian atau pembagian? Sebetulnya jawaban tentang ini sudah lengkap saya tulis di artikel tentang "Sistem Operasi Bilangan" tapi akan saya jelaskan dengan cara lain di sini atau lebih singkat. Mengapa 5 berasal dari 5 kali 1, bukannya 5 berasal dari 4 + 1, atau 3 +2, atau 1+1+1+1+1? Hal ini karena penjumlahan itu hanyalah sebuah akibat, bukan menjadi sebab terjadinya sesuatu. Contohnya, jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan massa benda dan percepatan (jarak dibagi waktu kuadrat).

rumus gaya dalam fisika|dokumen pribadi
rumus gaya dalam fisika|dokumen pribadi
Maka akan kita dapatkan F = [Kg][M]/[S]2 , F = [N], [N] = [Kg][M]/[S]2. Satuan Newton adalah sesuatu yang baru dan itu dihasilkan dari pertemuan / Perkalian massa dan jarak dibagi waktu kuadrat. Maka di sini kita bisa melihat sebab terjadinya / pembentukan mahluk (ciptaan) atau sesuatu yang baru adalah perkalian dan pembagian, bukan penjumlahan. Karena penjumlahan tidak bisa dioperasikan jika elemen-elemennya berbeda, contohnya massa ditambah jarak dikurangi waktu, tidak bisa dioperasikan. 

Penjelasan lain, mari kita bawa matematika ini jalan-jalan keluar, bukan matematika sekedar simbol. Karena jika hanya simbol kita tidak bisa membedakan antara hasil 5 = 5 X 1, dengan 5 = 1 + 1 + 1 +1 + 1, semua akan terlihat sama jika itu hanya simbol atau notasi. Mengapa 5 dikatakan 5, karena setiap satuannya berbeda. Jika dalam artikel saya "Mengenal angka 1 sampai 10" itu saya mengatakan bahwa lima adalah simbol dari panca indra (5 indra), maka semua indra itu berbeda semua bentuk dan fungsinya. Mengapa 5 apel dalam mangkuk dikatakan lima, padahal sama-sama apel? Karena kita sebagai mahluk itu terikat ruang dan waktu. Mengapa ada 5 apel karena setiap dari apel itu menempati koordinat ruang yang berbeda, meskipun dalam waktu yang sama. Di sini ruang dan waktu juga termasuk ciptaan yang saling berpasangan. Dan di sini satu itu adalah selalu terlibat dalam setiap penciptaan mahluk. Dan Satu ini sudah pasti berbeda dari mahlukNya. Dan jangan salah logika bahwa mahluk / ciptaan ini ada karena bahan bakunya diambil dari yang satu, ini adalah anggapan atau logika yang keliru tentang penciptaan dan kekeliruan dari penggunaan kali bagi tambah dan kurang, masih ada anggapan bahwa penciptaan mahluk itu dari penjumlahan atau pengurangan.

Enam (6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun