Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Makna Angka dan Sistem Operasi Bilangan

6 Juni 2021   15:02 Diperbarui: 6 Juni 2021   15:21 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika dalam angka satu sampai angka sepuluh kita bisa memahami siklus dari mahluk, bahwa semua mahluk itu berawal dari Tuhan Allah subhanahu wa ta’ala dan kembali ke Allah subhanahu wa ta’ala. Maka sistem operasi bilangan adalah proses yang terjadi antara mahlukNya.

Sistem operasi bilangan

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dalam sistem operasi bilangan kita mengenal perkalian (×), pembagian (÷), penjumlahan (+), dan pengurangan (-). Hubungan dari keempat operasi ini adalah perkalian berpasangan dengan pembagian dan penjumlahan berpasangan dengan pengurangan. Perkalian melambangkan pertemuan / pencampuran / penyatuan, sedangkan pembagian melambangkan perpisahan / pemisahan / penguraian. Perkalian menyebabkan jumlah yang bertambah, sedangkan pembagian menyembahkan jumlah yang berkurang. Maka penjumlahan adalah akibat yang terjadi dari perkalian, dan pengurangan adalah akbiat yang terjadi dari pembagian.

Perkalian dan pembagian berpasangan dan ini merupakan sebab, sedangkan penjumlahan dan pengurangan perpasangan yang menjadi akbibat. Maka dalam aturan sistem operasi bilangan perkalian didahulukan dari pembagian, baru kemudian penjumlahan dan terakhir pengurangan. Perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan.

Kembali lagi ke hukum dari mahluk yang berpasang-pasangan, ada sebab akibat, ada aksi reaksi, ada pergi pulang, ada bertemu berpisah dan sebagainya. Kita tidak bisa lepas dari hukum berpasang-pasangan yang menjadi atau mengikat setiap mahluk. Maka sistem operasi bilangan itu juga menggambarkan kejadian / proses yang terjadi.

Perkalian(×)

Mari kita ambil contoh pertemuan antara rasa dan jenis buah. Misalkan ada rasa asam dan manis, dengan jenis buah apel, mangga, dan jeruk

Maka pertemuan / perkalian dari dua rasa : asam dan manis dan dari 3 jenis buah : apel, mangga, dan jeruk kita dapati 6 jenis pasangan baru yaitu : apel asam, apel manis, mangga asam, mangga manis, jeruk asam, dan jeruk manis. Maka dalam hukum perkalian, perkalian bisa terjadi dengan bilangan berapapun dan atribut (jenis satuan) apapun.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Pembagian (÷)

Pembagian adalah operasi pembalik dari perkalian, jika perkalian adalah pertemuan maka pembagian adalah perpisahan. Atau perkalian adalah penyatuan maka pembagian adalah penguraian. Maka untuk memahami pembagian mari kita uraikan dari hasil pertemuan rasa dan jenis buah diatas.

Dari tabel pembagian / penguraian / pemisahan antara jenis buah dan rasanya, kita dapati bahwa setelah diuraikan jumlahnya berkurang sesuai kelipatannya. Dari 6 diurai menurut 2 rasa, hasilnya 3. Ini adalah kebalikan dari 2 rasa disatukan dengan 3 jenis buah hasilnya ada 6 satuan buah dengan rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun