Angka enam (6)
Angka enam adalah waktu atau masa. Dengan adanya siklus dari bentuk zat maka disitu munculnya waktu reaksi perubahan bentuk zat. Atau waktu yang dibutuhkan untuk siklus dari setiap bentuk zat. Waktu ini seperti spiral dan terus bergerak maju. Pagi hari ini adalah pagi yang ada di depan pagi kemarin dan ada di belakang pagi besok. Dan tidak ada reaksi pembalik dari waktu. Karena penguasa waktu yaitu Allah subhanahu wa ta’ala saja yang bisa melakukannya.
Angka tujuh (7)
Angka tujuh melambangkan tingkatan, setelah tiga bentuk zat bersiklus sampai membutuhkan waktu dalam siklusnya itu, maka hasil dari siklus tersebut ada tujuh tingkat. Ada tujuh tingkat lapis langit, ada tujuh tingkat lapis bumi. Dan diera modern ini ada tingkatan-tingkatan dari sebuah proses. Angka tujuh melambangkan tingkat sempurna dari proses ada tujuh tingkat walaupun kejadian di alam ada proses yang menghasilkan tingkatan kurang dari tujuh atau bisa lebih dari tujuh.
Angka delapan (8)
Angka delapan melambangkan kelengkapan dari semua hasil yang ada setelah proses sebelumnya. Angka delapan melambangkan bumi dengan segala isinya dan langit dengan segala hiasanya. Di bumi sudah ada, tumbuhan, hewan, air, udara, tanah. Di langit sudah ada bintang, planet, meteor, komet, tata surya, galaksi dan sebagainya.
Angka sembilan (9)
Angka sembilan melambangkan manusia, penduduk terakhir bumi. Manusia adalah mahluk Allah subhanahu wa ta’ala yang diberi hak untuk merubah semua yang telah ada di bumi sesuai dengan kebutuhannya. Manusia hidup dengan banyak batasan, badannya berbentuk padatan tetapi tetap membutuhkan cairan dan gas. Tapi manusia diberi bekal akal untuk membuat sesuatu untuk mengakali atau mensiasati keterbatasannya. Manusia dengan rasa, karsa, daya dan cipta bisa merubah bumi atau apa yang ada di bumi sebelum dirubah menjadi sesuai keinginannya. Manusia bisa membuat siklus-siklus baru untuk membuat benda-benda baru sesuai dengan keinginannya.
Angka sepuluh (10)
Selanjutnya mari kita tinjau lagi sistem operasi bilangan.