Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Makna Sistem Operasi Bilangan

15 Desember 2020   01:21 Diperbarui: 10 April 2021   13:25 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kenyataannya bahwa 15 buah apel itu berbeda pada setiap apelnya walaupun kelihatannya sama. Yang membedakan 15 apel tadi adalah bahwa setiap apelnya menempati ruang yang berbeda. Jika kita tambahkan atribut ruang pada setiap apel, kita dapati bahwa setiap apel itu berbeda. Mari kita tambahkan atribut ruang dengan menambahkan koordinat disetiap apel.

Tabel Apel dan koordinat dalam ruang

dok. pribadi
dok. pribadi
Dari tabel diatas kita tahu bahwa 15 apel itu berbeda karena setiap apelnya menempati ruang yang berbeda. Oleh karena itu setiap mahluk/ciptaan itu memiliki sifat menempati ruang, dan juga terikat oleh waktu. Di zaman sekarang ini manusia sudah menambahkan atribut ruang dan waktu pada manusia itu sendiri dan juga pada benda-benda yang telah dibuatkan. Contohnya adalah tempat dan tanggal lahir kita selalu dicatat dalam identitas kita.

Tempat lahir menandakan atribut ruang dimana kita pertama kali masuk ke dunia, tanggal lahir menandakan atribut waktu kapan kita dilahirkan. Begitu pula dengan benda-benda yang telah dibuat oleh manusia. Saat ini sudah wajar benda-benda itu ada tanggal produksi dan masa berakhirnya benda itu layak dipakai/dikonsumsi (expired date).

Kembali ke tiga contoh peristiwa di atas, kita bisa pahami ketiganya adalah berbeda. Akan tetapi ini akan menimbulkan kekacauan pemahaman jika kita hanya belajar matematika/ilmu hitung hanya sebatas simbol saja.

Jika kita hanya belajar simbol saja, kita hanya mendapatkan ketiganya adalah sama dalam jumlah yaitu 5 dan hasil akhir juga sama yaitu 15. Sehingga ada kemungkinkan kesalahan dalam pemahaman bahwa 5+5+5 = 15 adalah asal dari 5 × 3=15, tidak pula bisa dikatakan bahwa 5+5+5=15 sama dengan 5 × 3=15. Keduanya adalah hal yang berbeda dalam kenyataanya. Akan tetapi jika 5 × 3=15 bisa ditempuh dengan cara 5+5+5=15 adalah iya, memang bisa. Berikut contohnya.

Ada 10.rty.xcv (sepuluh juta lebih) batu bata merah di lapangan/ruangan. Padas adalah petugas penerima barang. Bantulah Padas memastikan bahwa jumlah batu bata merah yang telah dikirim telah sesuai jumlahnya dengan pesanannya.

Dalam 1 ruangan/lapangan ada 10.rty.xcv batu bata merah

            1 × 10.rty.xcv = 10.rty.xcv (batu bata merah)

Lalu bagaimana kita memastikan bahwa jumlahnya sesuai? Maka mari kita identifikasi setiap unit/buah/biji batu bata merah.

dok. pribadi
dok. pribadi
Cara 1 kita hitung sekaligus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun