Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Makna Sistem Operasi Bilangan

15 Desember 2020   01:21 Diperbarui: 10 April 2021   13:25 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sini saya cukupkan untuk perkalian dan pembagian dengan angka khusus 1 dan 0, saya tidak membahas untuk penjumlah dan pengurangan dengan angka 1 dan 0 karena pada operasi perkalian dan pembagian dengan angka 1 dan 0 tidak menimbulkan akibat kecuali bilangan itu sendiri atau 0. Yang kedua adalah karena pada operasi penjumlah dan pengurangan ada syarat bahwa yang dioperasikan adalah sesuatu yang sama atau dianggap sama.

Dalam operasi penjumlahan/pengurangan dengan angka 1, maka 1 ini adalah sesuatu/benda yang sama/dianggap sama, sehingga baru bisa dijumlahkan/dikurangkan. Sedangkan untuk angka 0 juga demikian. Angka 0 juga harus dianggap sebagai benda yang sama.

Membuat relasi / hubungan operasi bilangan yang sudah ada dengan cara pandang baru

Dengan cara pandang baru bahwa perkalian dan pembagian adalah sebab, dan penjumlahan dan pengurangan adalah akibat, maka ada pemahaman bahwa :

 5 + 5 + 5 = 15 bukanlah asal dari 5 × 3 = 15 walaupun pada hasil akhirnya jumlahnya sama. Karena keduanya menempuh cara yang berbeda. Kita tidak bisa mengatakan bahwa 5 + 5 + 5 = 15 sama dengan   5 × 3 = 15, karena kita tidak mungkin mempertemukan sesuatu yang sama sehingga jumlahnya menjadi kelipatnya. Berikut ini adalah perbedaanya.

  • Waru, Dadap, Glugu, Watu, dan Padas, pergi ke warung bersama-sama. Di warung tersebut ada 3 jenis minuman kopi, teh, dan susu. Hitunglah kemungkinan minumnya yang dipesan mereka!
  • Waru, Dadap, Glugu, Watu, dan Padas, mengadakan rapat sebanyak 3 kali untuk persiapan mengerjakan proyek mereka bersama-sama. Rapat diadakan pada tanggal 2, tanggal 5, dan tanggal 7. Buatkan tabel absensi rapat mereka!
  • Waru membawa 3 kantong kresek yang berisi 5 buah apel disetiap kantong kresek, berapakah jumlah apel yang dibawah Waru?

Tabel 1 : Kemungkinan pasangan orang dan yang dipesan

dok. pribadi
dok. pribadi
Tabel 2 : Absensi Rapat

dok. pribadi
dok. pribadi
Ilustrasi jumlah apel

dok. pribadi
dok. pribadi
Dari tabel 1 yang mempertemukan 5 orang dengan 3 pilihan menu minuman yang berbeda, maka kita dapati ada 15 kemungkinan orang dengan pilihan menunya. Kelima belasnya berbeda semua sehingga mudah untuk menghitung jumlahnya. Inilah yang dimaksud dengan 5 × 3 = 15. 5 hal berbeda dipertemukan dengan 3 hal yang berbeda pula hasilnya aka nada 15 hal baru. Inilah pertemuan atau persilangan ataupun perkalian.

Dari tabel 2 ada 5 orang mengadakan pertemuan sebanyak 3 kali. Dalam kenyataannya bahwa diakhir pertemuan jumlah orangnya tetaplah 5 tidak menjadi 15. Yang 15 adalah apabila kita menambahkan atribut waktu pada setiap orang di setiap pertemuan.

Apabila kita menambahkan atribut waktu untuk identifikasi orang maka memang benar kita mendapatkan 15 orang yang berbeda. Dalam kenyataanya adalah kita tidak mungkin mempertemukan Waru yang hadir dalam rapat di tanggal 2 dengan Waru yang hadir ditanggal 5. Begitu pula dengan 4 peserta lainnya. Karena dalam kenyataan setiap mahluk/ciptaan itu terikat oleh waktu. Dan ikatan ini banyak tidak dianggap karena memang tidak bisa ditangkap oleh indra ikatannya.

Dari ilustrasi jumlah apel kita dapati hasil dari penjumlahan 5 buah apel ditambah 5 buah apel lagi dan tambah 5 buah apel lagi hasilnya ada 15 buah apel. Dalam operasi penjumlahan ataupun pengurangan, benda/sesuatu baru bisa dijumlahkan/dikurangkan jika dianggap sama semua atributnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun