Saya ulangi, angka 2 (dua) melambangan ciptaan Allah yang berpasang-pasangan dan saling melengkapi. misalnya
Terang -- Gelap                  Putih -- HitamÂ
Asam -- Pahit                    Lunak -- Keras
Harum -- Busuk                  Wangi -- Bau
Ramai -- Sunyi                   Lantang -- Merdu
Kasar -- Halus/Lembut             Panas -- Dingin
dan masih banyak lagi, setidaknya itu sudah mewakili.
Dari sini kita bisa melihat bahwa hasil penciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala benar-benar berbeda dengan Allah itu sendiri. Dan inilah hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala  itu, bahwa mahluknya (ciptaanya) sangatlah berbeda. Ada batas yang jelas antara mahluk dan Sang Pencipta.
Ada hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala  yang berlaku atas mahluknya. Setiap mahluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala pasti tunduk pada hukum itu. Dan hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala  akan berpasang-pasangan itu terus menerus saling berganti, membuat siklus perputaran yang melibatkan tiga kelompok besar.
"Sebentar-sebentar, apakah saya baru menyebutkan angka 3?" berarti sudah saatnya kita ke angka selanjutnya.
Angka 3 (tiga)
Selanjutnya kita bisa tahu tiga kelompok besar mahluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, tiga kelompok besar yang saya maksud itu bentuk padat, cair dan gas.