Minat baca menurut Ginting dalam Jurnal Pendidikan Penabur adalah perasaan senang yang sangat kuat dalam kegiatan membaca yang membutuhkan stimulus untuk mewujudkannya menjadi suatu kebiasaan. Minat menurut definisi Hurlock adalah sumber motivasi yang mendorong individu melakukan kegiatan yang diinginkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
           Jadi dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah munculnya perasaan senang atau tertarik yang mendorong seorang individu untuk melakukan kegiatan membaca sehingga membaca itu menjadi kemauannya tersendiri. , dan melakukan kegiatan tersebut berulang-ulang. Berikut ini ada pembahasan terhadap strategi penumbuhan minat baca pada peserta didik di sekolah dasar.
Strategi kegiatan literasi dalam meningkatkan minat baca peserta didik di sekolah dasar
           Peningkatan minat baca peserta didik sejak dini merupakan hal yang harus dilakukan agar kemampuan membaca peserta didik meningkat. Minat baca masyarakat termasuk peserta didik Indonesia masih rendah. Budaya lisan atau tutur lebih digemari masyarakat dibandingkan dengan budaya membaca.
Strategi kegiatan literasi tahap pembiasaan
1. Melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum mata pelajaran dimulai, dengan bahan bacaan buku selain pelajaran.
           Kegiatan seperti ini di upayakan sebagai penanaman budaya baca setiap hari, sehingga penumbuhan minat baca dapat lebih mudah.
2. Membuat pojok baca di setiap kelas dengan buku bacaan luar pelajaran.
           Pojok baca merupakan perpanjangan dari perpustakaan yang ada di tiap kelas dengan desain yang menarik dan diatur sendiri oleh peserta didik. Hal ini akan menyebabkan peserta didik merasa memiliki dan merangsang peserta didik untuk sering membacanya.
3. Menciptakan lingkungan yang kaya teksÂ
        Adanya mading dan poster yang berada di lingkungan sekolah menjadi faktor yang membantu dalam membangun lingkungan ramah literasi.
Strategi kegiatan literasi tahap pengembangan
1. Mengadakan jam wajib berkunjung ke perpustakaan
        Perpustakaan merupakan sarana penting dalam strategi literasi agar minat baca peserta didik dapat ditingkatkan. Perpustakaan mempunyai peranan penting yaitu sebagai penyedia buku dan sebagai pusat ruang baca yang dapat dipergunakan dapat kegiatan literasi sekolah.
2. Melakukan pengembangan pada kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai untuk meningkatkan minat baca
        Berdiskusi tentang bahan bacaan, menanggapi bahan bacaan, dan lain sebagainya. Kegiata ini juga menjadi tantangan bagi peserta didik dalam kecakpan membaca dan memahami isi bacaan.
3. Mengadakan kegiatan majalah dinding yang dibuatdan dikelola oleh peserta didik
       Kegiatan ini menjadi sarana untuk peserta didik dalam meningkatakan kemampuan menulis.
4. Mengadakan kegiatan pengembangan literasi lain.
       Seperti mengadakan lomba bertajuk literasi contohnya lomba menulis cerpen, puisi, dan lain sebagainya serta memberi hadiah buku untuk peserta didik yang berprestasi.
Strategi kegiatan literasi tahap pembelajaran
1. Pada setiap pembelajaran ada kegiatan membaca di awal, tengah, atau menjelang akhir pelajaran.
        Memberikan pemahaman pada peserta didik bahwa kegiatan membaca merupakan bagian dari pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan.
2. Melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan literasi, dengan menggunakan berbagai metode dan media buku gambar, video, dan lain-lain
        Melalui media seperti video, buku gambar, dan lain sebagainya, peserta didik dituntut untuk memperhatikan dan membaca, sehingga merangsang minat baca peserta didik dalam kegiatan membaca.
3.Melakukan pembelajaran di perpustakaan pada saat-saat tertentu, baik secara periodik maupun secara insidental.
        Itulah strategi penumbuhan minat baca pada jenjang sekolah dasar. Dimana ada beberapa tahapan yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.   Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI