Mohon tunggu...
Densa Story
Densa Story Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator

Seorang yang ingin belajar kreatif, melalui tulisan yang edukatif, sehingga dapat menginspirasi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Dukun Lebih Manjur?

9 Februari 2021   16:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   16:10 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia membiarkan manusia itu hidup dalam ketidakpastian. Atas dasar sayang kepada keluarganya, tidak mau lihat keluarganya susah, akhirnya ia terpaksa mengikuti pesugihan. Jadi kesimpulannya adalah karena banyak orang kepepet dan terpaksa ingin menyelamatkan hidupnya dari kebangkrutan, sesudah ia meminta kepada kuasa baik (Tuhan) namun tak dikabulkan-Nya, maka ia meminta kepada kuasa jahat (setan).

Seberapa besarkah kuasa jahat sehingga mampu mendatangkan kekayaan? Dalam ajaran Gereja Katolik, Tuhan itu adalah Roh, dan Ia menciptakan roh-roh yang sering kita sebut sebagai malaikat. Roh-roh itu diciptakan jauh sebelum Tuhan menciptakan langit dan bumi. Roh itu tidak berwujud tapi sangat besar kuasanya, dan kadang-kadang roh-roh itu menampakkan diri kepada manusia dengan beragam wujud, sebab malaikat tidak punya raga seperti manusia. 

Malaikat-malaikat itu diciptakan Tuhan dengan maksud untuk melayani Tuhan. Tetapi 1/3 dari malaikat-malaikat itu ingin menjadi seperti Tuhan, maka mereka pun jatuh dalam dosa dan tidak bisa bertobat. Malaikat-malaikat yang jatuh dalam dosa itu menjadi melawan Tuhan. Mereka itulah yang disebut setan atau iblis. Karena setan adalah roh yang besar kuasanya, maka setan pun memang mampu mendatangkan kekayaan atau berbuat sesuatu yang diluar akal manusia. Jadi jangan heran kalau orang yang pakai penglaris atau pesugihan itu memang tokcer.

Tetapi apakah semudah itu memakai penglaris atau pesugihan? Bila Anda merasa jenuh berdoa setiap hari kepada Tuhan namun doa Anda tak kunjung dikabulkan oleh-Nya, atau Anda merasa minta pertolongan kepada Tuhan itu tidak gratis, ternyata minta pertolongan kepada roh jahat lebih tidak gratis lagi. Menurut beberapa orang yang pernah melakukannya, tidaklah mudah memakai penglaris. Seperti seorang dituntut setia kepada Tuhan, demikian juga seorang yang ikut pesugihan dituntut setia kepada setan. 

Orang yang mau melakukan pesugihan harus bertapa berhari-hari di hutan atau di tempat yang telah ditentukan oleh sang dukun, tidak boleh makan dan minum, tidak boleh buang air kecil apalagi besar, dan selama bertapa itu akan menampakkan diri secara gaib makhluk-makhluk yang mengerikan. Sampai akhirnya orang tersebut harus membuat perjanjian kepada setan untuk setia seumur hidup, dan termasuk memberikan tumbal berupa nyawa dirinya atau kaum keluarganya sebagai bayaran atas kekayaan yang diberikan setan itu kepadanya.

Tidak bisa seorang mengabdi kepada dua tuan, demikianlah orang tidak bisa mengabdi sekaligus kepada Tuhan dan setan, karena orang tersebut pasti akan mengindahkan yang satu dan mengesampingkan yang lain. Banyak orang yang mau coba-coba ikut pesugihan tapi hatinya kontra karena masih percaya kepada Tuhan dan takut dosa, tentu hal ini tidak bisa dilakukan. 

Bila Anda mau jadi pengabdi setan alias ikut pesugihan, tentu hal itu tidak mudah, banyak ritual-ritual aneh yang mesti Anda jalani. Lebih baik Anda jalani saja ritual dan doa-doa agama Anda dan mengabdilah kepada Sang Roh yakni Tuhan sendiri, yang tentu lebih berkuasa daripada roh-roh jahat. Sekalipun sama-sama punya kuasa, tapi Roh Tuhan membuahkan kebaikan, sementara roh jahat membuahkan keburukan.

Memang tidak mudah menjalani hidup di masa pandemi dan resesi ekonomi ini, banyak orang sudah putus asa menjalani kehidupan karena tidak punya pendapatan, sedangkan kebutuhan menuntut harus dipenuhi setiap hari. Sekarang ada solusi untuk mengatasi masalah finansial Anda: 

Pertama, mau pilih ikut Tuhan dengan tekun berdoa setiap hari memohon rejeki kepada-Nya sampai datang rejeki tersebut; Kedua, mau pilih pakai penglaris atau pesugihan supaya dagangannya laris, dengan risiko harus melakukan ritual-ritual aneh, memberikan tumbal nyawa, dan hidup dengan aura yang panas; atau Ketiga, mau pilih mengandalkan kekuatan diri sendiri untuk mencapai kesuksesan, tanpa Tuhan atau dukun, seperti yang dilakukan orang-orang atheis. Pilihan ada di tangan Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun