Di satu sisi, berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, mayoritas atau 77,4% anak muda di Indonesia tertarik dengan isu lingkungan hidup. Bahkan 81,1% responden juga beranggapan masalah perubahan iklim dalam kondisi darurat (Dihni, 2021).Â
Untuk itu apabila orang muda mampu memilih secara sadar dan terinformasi, bukan tidak mungkin, jajaran orang di lembaga legislatif akan lebih baik, berkualitas bahkan mampu mendorong isu pembangunan berkelanjutan.Â
Apalagi jika orang muda menyebarkan informasi ini kepada orang tua, teman, publik bahkan kelompok rentan secara luas, maka generasi melek politik akan mampu membawa transformasi pembangunan Indonesia yang lebih jujur, merata dan berkualitas.
Mengingat pentingnya perubahan cara pandang khususnya orang muda terhadap pemilu legislatif, harapannya artikel ini dapat menjadi pengingat bahwa keterlibatan masyarakat penting dalam kualitas demokrasi Indonesia.Â
Menjelang pemilu 2024, harapannya KPU dan Bawaslu meningkatkan kualitas pendidikan politik secara luas termasuk orang muda. Di satu sisi, orang muda perlu lebih kritis dan menjadi suara perubahan agar tidak hanya sekedar memilih, namun memilih dengan pengetahuan.
Dengan ini, semoga lembaga legislatif dapat meningkatkan kualitas kerjanya, lebih transparan, lebih mendengar suara masyarakat dan khususnya hadir membantu dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia sesuai dengan fungsi-fungsi DPR yang sesungguhnya.
ReferensiÂ
- Anugerah, P. (2017, Maret 8). DPR 'paling korup' menurut persepsi masyarakat Indonesia. Retrieved from BBC Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39189729
- Dihni, V. A. (2021, Oktober 29). Survei: Mayoritas Anak Muda Indonesia Peduli Isu Lingkungan Hidup. Retrieved from databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/29/survei-mayoritas-anak-muda-indonesia-peduli-isu-lingkungan-hidup
- Faqir, A. A. (2018, Desember 3). Pemilih Belum Melek Kampanye Caleg. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/khas/pemilih-belum-melek-kampanye-caleg.html
- Hamdan Zoelva, 2011, Pemakzulan Presiden di Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika, hlm 64
- Kurniawati, E. (2016, Agustus 14). Survei: DPR dan Partai Politik Paling Tidak Dipercaya Publik. Retrieved from Tempo.co: https://nasional.tempo.co/read/795878/survei-dpr-dan-partai-politik-paling-tidak-dipercaya-publik
- Mahkamah Konstitusi. (2015, Oktober 26). Survei CSIS: DPR Institusi Paling Tidak Dipercaya Publik. Retrieved from Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia: https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=12337
- Paat, Y. (2022, Juli 24). Survei: Parpol dan DPR Lembaga Paling Tidak Dipercaya Publik. Retrieved from Berita Satu: https://www.beritasatu.com/news/955419/survei-parpol-dan-dpr-lembaga-paling-tidak-dipercaya-publik
- Pradewo, B. (2020, November 3). LSI: DPR Jadi Lembaga yang Paling Tidak Dipercaya Publik. Retrieved from Jawapos.com: https://www.jawapos.com/nasional/03/11/2020/lsi-dpr-jadi-lembaga-yang-paling-tidak-dipercaya-publik/
- Prakoso, J. P. (2019, April 4). Demokrat: Pemilu 2024 Tak Boleh Seperti 2019, Membingungkan. Retrieved from Harian Jogja: https://news.harianjogja.com/read/2019/04/04/500/982957/demokrat-pemilu-2024-tak-boleh-seperti-2019-membingungkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI