Mohon tunggu...
Deni Priandono
Deni Priandono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mobil Pintar

14 Agustus 2017   15:05 Diperbarui: 14 Agustus 2017   16:25 3630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber foto: peentar.id/fms )

Sejak pertama kali kendaraan mobil roda empat diciptakan, telah banyak inovasi pada teknologi permobilan. Inovasi pada era-era awal lebih berkaitan dengan permesinan. Mulai dari mesin dengan teknologi uap, teknologi pembakaran dalam hingga mesin dengan tenaga listrik. Ya memang teknologi kendaraan listrik bukan hal baru. Mobil listrik sudah populer pada pertengahan abab 19 hingga awal abad 20.

Karena mobil listrik perlu waktu mengisi baterai yg lama, jangkauan kendaraan yg pendek, dan infrastruktur penjualan BBM yang luas yang menyebabkan kendaraan listrik akhirnya menghilang dari jalan.

Kini kendaraan listrik bangkit lagi karena kepedulian masyarakat terhadap polusi dan munculnya teknologi baterai yg cepat pengisiannya dan bisa menyimpan kapasitas listrik yg besar. 

Inovasi teknologi setelah itu berkaitan dengan transmisi,sistem kemudi,sistem suspensi,sistem pengereman,sistem keamanan dll.

Tidak hanya pada teknologi mobilnya sendiri, inovasi terknologi jugaterjadi pada BBM mobil dan oli yangdigunakan untuk pelumasan mesin. Sistem produksi mobil juga terus diperbaiki sehingga efisien dan kualitas hasilnya bisa terjaga. Pada era modern, terjadi standarisasi komponen kendaraan, perancangan menggunakan komputer dan meningkatnya peran komponen listrik dimobil untuk keamanan dan kenyamanan. 

Perkembangan teknologi kendaraan masih berlanjut. Sekarang sedang dikembangkan teknologi mobil autonom atau mobil tanpa supir. Kendaraan seperti ini akan mengandalkan sensor serta alat peralatan komunikasi untuk mengetahui kondisi lingkungan dan mengandalkan komputer untuk mengambil keputusan berkaitan dengan perjalanannya.

Selain itu kendaraan ini juga bisa berkomunikasi dengan kendaraan lain dan sistem pengelolaan jalan sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dan menghindari kemacetan jalan. 

Kendaraan memang berevolusi. Pertama-tamateknologi mengejar masalah kepraktisan dan kehandalan kendaraan.Kemudian teknologi menciptakan kendaraan yangnyaman.Tahap berikutnya teknologi membuat kendaraan menjadi aman.

Dan perkembangan terakhir ini, teknologi membuat kendaraan menjadi pintar, tidak perlu lagi campur tangan manusia untuk berangkat dari suatu tempat dan sampai pada tujuan.

Penumpang cukup menyebutkan tujuan yang akan dicapai, setelah itu komputer yang mengatur hingga penumpang sampai dengan selamat dan sebisa mungkin tepat waktu. 

Teknologi canggih mobil autonom dikembangkan oleh merek-merek mobil ternama. Mereka memiliki permodalan yang besar untuk melakukan penelitian. Segala fasilitas ada begitu juga tenaga penelitinya. Lalu apa yang bisa dibuat oleh negara berkembang seperti Indonesia? 

Meskipun tidak memiliki merek mobil khusus yang dimiliki bangsa Indonesia,namun para peneliti dari Indonesia bisa menggunakan teknologi yg umum dan bisa diterapkan pada segala merek mobil. Teknologinya mungkin tidak secanggih teknologi mobil autonom tetapi bisa membantu meningkatkan "kepintaran" kendaraan yang sekarang ada. 

Teknologi yang dimaksud adalah "Fleet Management System"atau Sistem Manajemen Armada/Kendaraan. Dengan menggunakan teknologi yang sudah ada sekarang seperti OBD (on Board diagnostic), GPS (Geo Positioning System), MobileCelullar,dan teknologi apps pada smartphonebisa dihasilkan sebuah sistem yg berguna bagi pemilik kendaraan dan pengemudi. 

Sistem Manajemen Armada/Kendaraan memungkin pemiliki mobil atau pengelola armada kendaraan mencatat segala hal yg berkaitan dengan kondisi mesin, posisi kendaraan dan tingkah laku pengemudi. Kondisi mesin yang bisa dimonitor adalah kondisi nyala/mati, konsumsi bahan bakar, kecepatan kendaraan, percepatannya, dan unjuk kerja mesin.Posisi kendaraan bisa diketahui dari GPS yang terpasang. Sedangkan tingkah laku pengemudi dapat diketahui dari database yang terkumpul sekian lama dan ditampilkan sebagai umpan balik.

Ilustrasi:

Pada Sistem Manajemen Armada/Kendaraan, semua data di atas dikumpulkan, kemudian dianalisa untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Pada Sistem ini, pengelola bisa menentukan tujuan kendaraan dan waktu perkiraan tiba, menugaskan pengemudi, membatasi area operasional kendaraan, mematikan kendaraan secara remote, mem-foto pengemudi dan lain.

Dari data yg terkumpul juga dapat diketahui apakah tingkah laku pengemudi dan rute kendaraan harus dirubah dalam rangka menghemat waktu dan bahan bakar. Selain itu dapat diketahui juga kondisi kesehatan mobil setiap saat sehingga perawatan kendaraan tidak menunggu kendaraan rusak, sehingga bisa banyak menghemat waktu dan biaya. 

Memang tidak sepintar mobil autonom, tetapi Sistem Manajemen Armada/Kendaraan telah mampu membuat pemilik atau pengelola kendaraan menjadi lebih pintar dalam hal pengaturan kendaraan. Kendaraan akan jadi lebih hemat biaya dalam bahan bakar dan perawatan. Selain itu jugalebih aman, mencegah pencurian dan menemukan dengan cepat saat hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun