Mohon tunggu...
Deni Muriawan
Deni Muriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat beribadah no 1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Kegiatan Bernyanyi Guna Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak

21 Februari 2024   10:35 Diperbarui: 21 Februari 2024   10:39 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan yang dilakukan terhadap anak merupakan suatu usaha menstimulasi setiap aspek perkembangan yang dimiliki anak. Anak usia dini adalah anak dengan kisaran usia 0-6 tahun dan biasa disebut usia keemasan atau golden age. Dalam usia tersebut merupakan usia penting dan strategis untuk mendapatkan pendidikan awal, dimana otak yang dimiliki oleh anak sedang mengalami perkembangan yang pesat, karena itu pada usia ini anak- anak memerlukan bimbingan dan stimulasi agar aspek perkembangan dalam diri anak dapat berkembang dengan baik.

Menurut Deni Muriawan, PAUD merupakan pendidikan yang dilakukan untuk memfasilitasi aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak secara holistik dan memiliki fokus terhadap perkembangan aspek kepribadian. Anak usia dini memiliki enam aspek perkembangan yang harus dikembangkan baik melalui pendidikan dalam keluarga maupun pendidikan di sekolah, diantara aspek perkembangan tersebut ialah sosial emosional. Aspek perkembangan sosial emosional yang ada dalam diri anak merupakan kemampuan anak untuk mengekspresikan dan mengelola emosi dengan lengkap, baik positif maupun negatif. Perkembangan sosial emosional merupakan proses pembelajaran yang dilalui anak dengan cara melakukan penyesuaian diri agar dapat mengenal dan paham akan lingkungan dan keadaan sekitar anak, perasaan yang muncul saat terjadi proses interaksi terhadap orang-orang sekitar lingkungan anak, yang didapatkan melalui pendengaran, pengamatan, serta anak akan meniru apa yang dia lihat.

Aspek sosial emosional anak akan muncul melalui kegiatan belajar yang dilakukan anak, bagaimana anak tersebut mampu beradaptasi dan melakukan interaksi dengan baik terhadap orang juga lingkungan sekitar mereka, serta mampu mengendalikan dan mengungkapkan perasaan melalui proses penguatan dan juga modeling.

Aspek tersebut merupakan aspek yang penting yang ada dalam diri anak, supaya anak bisa menjalin menjalin interaksi dan beradaptasi dengan lingkungan serta orang lain dan beradaptasi dengan baik. Ketika kemampuan sosial anak baik, hal ini dapat membuat anak mampu mengatasi segala kemungkinan hal yang akan dialami. Hal ini membutuhkan proses stimulasi yang sesuai untuk mendapatkan kemampuan sosial emosional yang baik. Selain itu, karakteristik yang terdapat dalam diri anak serta bagaimana seorang anak belajar juga harus diperhatikan ketika akan mengembangkan kemampuan sosial emosional anak.

Kesuksesan saat berinteraksi dengan lingkungan sekitar, otomatis akan memerlukan kompetensi sosial yang baik. Anak dengan rasa sosial rendah, maka anak tersebut bisa mengalami kesulitan ketika menyelesaikan permasalahan, seperti penolakan dan masalah perilaku. Kemampuan tersebut akan diperoleh anak ketika anak mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang tua, keluarga, dan teman-teman yang lain.

Indikator aspek perkembangan sosial emosional anak yang terdapat dalam STPPA antara lain, anak akan memiliki kesadaran diri dengan cara dia mampu mengenal kemampuan yang dimilikinya, perasaan yang dimiliki, ketika terjadi kesalahan anak akan mampu mengendalikan diri dan anak akan mampu beradaptasi bersama teman-teman lainnya. Indikator selanjutnya adalah anak akan memiliki rasa tanggung jawab baik untuk diri anak sendiri maupun untuk diri orang lain, misalnya kemampuan taat terhadap aturan yang berlaku, mampu mengatur dirinya, berbuat baik, bertanggung jawab atas perilaku yang ditimbulkan. Kemudian indikator yang berkaitan dengan perilaku prososial diantaranya kemampuan merespon, bermain dengan teman-teman, menghargai pendapat orang lain, paham akan perasaan sendiri dan orang lain, sopan santun, toleran, kooperatif, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pentingnya kemampuan sosial yang ada dalam diri anak agar dibangun dari usia dini adalah kemampuan tersebut akan mendukung anak supaya bisa berkomunikasi dengan baik, menghargai orang lain, menghargai diri sendiri, mampu menerima kritik dan saran dari orang lain.

Berdasarkan hasil penelusuran saya, guru berhasil menerapkan metode bernyanyi untuk meningkatkan sosial emosional anak. Sehingga peneliti ingin mengetahui lebih detail deskripsi penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Dengan menggunakan metode tersebut, anak bisa mengungkapkan apa yang dia rasa dengan suka hati. Kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang bisa membuat anak merasa senang, mereka akan secara spontan bertepuk tangan, ikut bernyanyi bersama dalam menyalurkan rasa senang yang ada dalam diri mereka. Maka dari itu, kegiatan ini adalah sarana yang cocok digunakan agar anak mau mengungkapkan emosi yang ada dalam dirinya, sehingga manfaat bernyanyi akan dirasakan oleh anak. Metode bernyanyi juga bisa diiringi dengan tepuk-tepuk atau menggoyangkan badan, sehingga anak-anak menjadi senang, bersemangat dan mampu mengekspresikan emosinya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan merupakan penelitian lapangan. Penelitian lapangan ini akan menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata yang ditulis maupun secara lisan yang dihasilkan dari orang yang diamati. Penelitian kualitatif ini digunakan dengan maksud menafsirkan keadaan yang terjadi dan keadaan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu sesuai metode yang sesuai dengan keadaan tersebut.

Metode secara etimologi berasal dari kata method yang dalam bahasa inggris memiliki arti cara, yaitu cara kerja yang dilakukan secara sistematis agar ketika melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan menjadi mudah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran merupakan cara sistematis agar kegiatan pembelajaran menjadi mudah dan tujuan pun bisa tercapai dengan baik. Menurut Anggi Meidarena, beliau mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, hal ini bertujuan supaya anak bisa tahu, paham, bisa menggunakan serta menguasai pelajaran-pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

Bernyanyi dalam KBBI ialah berlagu atau mengeluarkan suara yang memiliki nada. Komponen nyanyian yang memiliki perpaduan antara lirik dengan nada. Selain itu, dalam lirik memiliki susunan kata dengan makna arti tertentu. Sedangkan arti dalam nyanyian itu berbeda-beda tergantung tujuan lagu tersebut diciptakan. Terkadang makna terdapat dalam lirik bisa digunakan untuk memberikan nasehat, melakukan persuasi pendengarnya ataupun sugesti. Kemampuan mempengaruhi sebuah lirik lagu terjadi karena pengarang lagu menyampaikan ide dan gagasan tertentu.

Syair yang dilagukan terdapat dalam metode bernyanyi. Dalam memberikan pembelajaran biasanya lagu tersebut yang dipilih harus disesuaikan dengan materi yang hendak diajarkan guru ke peserta didik. Selain itu, bernyanyi juga mampu membuat kegiatan belajar menjadi riang gembira, sehingga aspek perkembangan anak akan lebih optimal perkembangannya karena telah terstimulasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun