Penelitian ini melibatkan sampel yang dibagi menjadi empat kelompok dengan total keseluruhan sampel mencapai 47 ribu lebih orang dewasa. Kelompok pertama berjalan rata-rata 3.553 langkah sehari. Kelompok kedua berjalan 5.801, yang ketiga sebanyak 7.842 langkah, dan yang terakhir mencapai 10.901 langkah.
Dikutip dari Metro, sebuah portal daring asal Inggris, berdasarkan hasil penelitian tersebut, ternyata berjalan 6.000 hingga 8.000 langkah per hari saja sudah cukup untuk mengurangi resiko kematian dini. Berjalan lebih dari 8.000 langkah per hari rupanya tidak memberikan dampak yang signifikan.
Hasil tinjauan sistematis oleh media Tempo terhadap literatur ilmiah internasional juga menunjukkan penurunan resiko kematian dini dapat dicapai dengan hanya sekitar 9.000 langkah per harinya.
Dapat disimpulkan, bahwa manfaat berjalan kaki dapat diperoleh dengan berjalan kaki kurang dari 10 ribu langkah per hari.
Jadi harus bagaimana?
Jumlah 10 ribu langkah itu benar-benar banyak. Jika dikonversi ke dalam satuan kilometer, total jarak yang bisa ditempuh dnegan 10 ribu langkah sama dengan sekitar 8 km!
Bukan hanya jaraknya, waktu yang diperlukan untuk berjalan sejauh itu tentu tidaklah sebentar.
Jika dalam aktivitas haria kita sudah cukup disibukkan dengan pekerjaan, atau rutinitas lainnya, memperkirakan waktu dan jarak untuk memenuhi target jalan kaki saja pastinya sudah membuat tekad kita ciut duluan.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dengan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan berjalan kaki sebanyak itu. Ini bukan berarti berjalan kaki 10 ribu langkah itu buruk. Hanya saja, mempertimbangkan aktivitas harian kita lainnya, kita perlu melakukan olahraga yang praktis dan tidak membuat kita semakin repot.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (iWorld Health Organization, WHO), orang dewasa sehat direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang agar tetap sehat.
Aktivitas fisik yang dimaksud di sini tidak terbatas pada olahraga yang siifatnya khusus, akan tetapi mencakup segala aktivitas yang memacu kegiatan fisik secara keseluruhan, misalnya memindahkan perabot, berkebun, menanam pohon, bahkan mencuci mobil.
Intensitas sedang berarti aktivitas fisik tersebut dapat membuah tubuh sedikit berkeringat, denyut jantung dan frekuensi nafas lebih cepat, namun tetap dapat berbicara dengan baik.