Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tren "Dumbphone", Mundur Selangkah Demi Kesehatan Mental

31 Juli 2024   21:38 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:03 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI dumbphone | Pexels/Gylfi Gylfason

Sebenarnya, ponsel yang fiturnya jadul ini tidak benar-benar hilang dari pasar. Wilayah Timur Tengah, Afrika, dan India merupakan wilayah dengan penjualan feature phone -- sebutan untuk ponsel fitur jadul -- tertinggi hingga tahun 2022 menurut Counterpoint Research.

Namun, di Amerika Serikat dan Eropa, tren penggunaan feature phone justru meningkat, seiring dengan berkembangnya kekhawatiran terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan muda.

Beberapa laporan menunjukkan penggunaan dumbphone terbukti dapat mengurangi durasi menatap layar ponsel dan potensi kecanduan media sosial.

Seorang anak di Kanada mengaku sebelum beralih ke dumbphone, screentime-nya bisa mencapai empat hingga 5 jam sehari. Setelah menggunakan dumbphone, screentime-nya turun drastis, hingga hanya 20 menit saja per hari.

Penggunaan dumbphone dapat dikatakan cukup efektif untuk mereduksi screentime.

Di Amerika Utara, umumnya penjualan dumphone tidak mengalami peningkatan atau penurunan yang signifikan. Akan tetapi, dengan melihat tren saat ini, bukan tidak mungkin penjualan dumbphone akan naik hingga 5 persen dalam 5 tahun kedepan.

Untuk mengatasi "kemunduran" yang terlalu ekstrim dan tetap merangkul teknologi masa kini, beberapa produsen membuat produk ponsel yang lebih minimalis dari smartphone, namun sedikit lebih banyak fiturnya dibandingkan dumbphone.

Light adalah salah satunya. Perusahaan yang didirikan Joe Hollier dan Kaiwei Tang ini menciptakan Light Phone, ponsel premium yang minimalis.

Light Phone (poskonews.com)
Light Phone (poskonews.com)

Light Phone memiliki fitur yang sangat terbatas, mirip ponsel Nokia jadul, tapi masih dapat terhubung ke internet untuk mendengarkan musik dan podcast.

Hollier menjelaskan, Light Phone memang tidak dirancang untuk sepenuhnya menjadi dumphone. Bukannya jadi ponsel anti teknologi terkini, Light Phone diharapkan mampu menjadi ponsel yang lebih intensional penggunaannya. Artinya, kita akan memiliki control lebih terhadap bagaimana dan kapan kita akan menggunakan ponsel. Dengan begitu, kita bisa lebih bijak memanfaatkan waktu dengan kembali terhubung ke dunia nyata, tempat dimana kita memang seharusnya saling berkomunikasi satu sama lain dan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

Kontra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun