Dengan sedikit renovasi dan polesan sana-sini, rumah lama dapat terus ditinggali selama beberapa waktu ke depan.
Akses Mudah
Sekarang ini, bepergian dari satu tempat ke tempat lain tidak sesulit era 90-an. Kendaraan pribadi bisa mudah didapatkan lewat pembelian tunai ataupun kredit. Kita juga bisa memilih kendaraan bekas yang sesuai dengan kondisi kantong.
Keberadaan kendaraan pribadi ini memungkinkan orang untuk berangkat dari rumah ke tempat kerja, meskipun jauh dari akses ke transportasi umum. Jarak puluhan kilometer dan rasa capek bermacet-macet ria sedikit dirasa bukan masalah.
Bebas
Rumah tapak memungkinkan penghuni melakukan apa saja, asalkan bukan hal yang menggangu masyarakat sekitar tentunya. Pemilik bebas menata rumah semaunya. Lahan yang tersedia juga memungkinkan pemilik untuk bercocok tanam, menggali sumur, bermain dengan anak di teras dan halaman, dan lain sebagainya.
Kebebasan ini tidak diperoleh di hunian vertikal. Apartemen dan rumah susun memiliki aturan tertentu yang mengikat demi kenyamanan sesama penghuni, misalnya melarang kurir makanan masuk lewat tangga ataupun lift dan melarang hewan peliharaan.
Sosialisasi
Suasana terbuka di rumah tapak memudahkan sesama penghuni untuk dapat saling bertegur sapa. Kita bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan nyaman tanpa dibatasi dinding dan pintu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H