Kita tentu sering melihat anak-anak larut dalam kesenangannya bermain game online. Tidak jarang kecanduan tersebut disertai dengan perubahan perilaku ke arah yang kurang baik.
Saking mengkhawatirkannya kecanduan internet khususnya pada game online, pada tahun 2015 internet gaming disorder (IGD) telah dimasukkan kedalam "Kondisi yang Memerlukan Penelitian" dalam The 5th edition of Diagnostic and Statistical Manual of MentalDisorders (DSM-5).Â
Pada pertengahan tahun 2019 akhirnya WHO resmi memasukan adiksi perilaku termasuk kecanduan game online kedalam International Classification of Diseases (ICD) 11.
Ciri-ciri Kecanduan Internet
Kecanduan apapun dapat memberikan pengaruh buruk terhadap fisik maupun emosi seseorang, begitu pun dengan kecanduan internet.
Beberapa gejala fisik yang mungkin dirasakan pecandu internet, antara lain perubahan pola tidur dan pola makan dan kekurangan nutrisi.Â
Terlalu lama mempertahankan posisi duduk atau rebahan selama menggunakan internet dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada kepala, leher, dan punggung.
Secara emosional, kecanduan internet dapat mempengaruhi mood seseorang. Emosi dapat berubah seketika dan cenderung negatif. Ditambah pula minimnya waktu bersosialisasi di dunia nyata. Hal ini tentunya dapat memicu konflik dengan anggota keluarga di rumah, maupun orang-orang di lingkungan sekitar.
Dalam kasus yang ekstrim, pengunaan internet berlebihan dapat memicu munculnya perasaan sedih, depresi, kesepian, tidak percaya diri, bahkan resiko bunuh diri.
Pecandu internet juga memiliki tidak memiliki kemampuan dalam memprioritaskan hal-hal penting. Mereka seringkali menunda pekerjaan dan malah menghabiskan waktu dengan berselancar di dunia maya.
Cara Menghindari Kecanduan Internet
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menghindari kecanduan internet, terutama di dalam keluarga yang tinggal serumah.
Pertama, anggota keluarga perlu menyadari bahwa penggunaan internet secara berlebihan adalah hal yang tidak baik