Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mendalami Hubungan Antara Geologist dan Sungai

27 Juli 2021   21:09 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:21 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batuan yang terkikis sungai (https://vtdigger.org)

Ketiga, sungai adalah tempat istirahat terbaik.

Kegiatan lapangan yang di tengah teriknya matahari pastinya menguras energi. Langkah kaki terasa makin berat. Belum lagi ditambah beban sampel batuan di dalam ransel yang tidak sedikit.

Menemukan sungai yang tenang, jernih, dan bebas dari sampah adalah surga dalam kondisi serba lelah. Sering kali seorang geologist langsung meletakkan perlengkapannya, melepas pakaiannya, lalu menceburkan diri ke sungai.

Berenang di sungai (Dokumentaso pribadi)
Berenang di sungai (Dokumentaso pribadi)
Misalnya, ketika beberapa tahun lalu saya bersama teman-teman belajar kembali pengamatan lapangan di daerah Jatinunggal, Sumedang. Panasnya cuaca musim kemarau membuat kami ingin segera beristirahat. 

Segera setelah sesi pembelajaran berakhir, kami bergegas melompat kemudian berenang. Air terjun kecil membentuk kolam yang cukup luas dan dalam sehingga kami leluasa bergerak ke sana kemari.

Suara aliran air yang juga cocok untuk menemani geologist istirahat makan siang. Menu makanan yang sederhana terasa lebih nikmat saat diiringi gemercik air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun