Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist

Geologist | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pengalaman Setahun Menggunakan LibreOffice Calc, Alternatif Excel

10 Juli 2021   17:58 Diperbarui: 10 Juli 2021   19:50 4288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Excel vs LibreOffice Calc (Sumber: https://www.genbeta.com)

Microsoft Excel atau biasa disebut Ms. Excel atau Excel saja, adalah program lembar kerja (spreadsheet)paling populer sejagat. Program ini disebut-sebut sebagai salah satu program lembar kerja yang paling banyak digunakan di platform Windows dan Mac OS.

Excel merupakan bagian dari Office, paket program perkantoran keluaran Microsoft. Kepopuleran Excel sejalan dengan saudaranya, Word dan Powerpoint. Ketiganya selalu ada di setiap pilihan edisi Office.

Microsoft Office sendiri sekarang diperkirakan telah menggaet hati lebih dari 1 milyar pengguna. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari sejarah panjang perkembangannya sejak akhir 1980-an.

Excel berhasil mengungguli para pesaing. Tampilan yang nyaman dan ramah pengguna menjadi senjata utamanya. Hitung-menghitung di Excel pun tidak sulit. Pengguna akan diberikan sugesti formula Excel meliputi fungsi dan parameter sesuai rumus yang diketikkan.

Kelebihan-kelebihan tersebut membuat Excel dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Saya sendiri biasanya menggunakan Excel untuk hal-hal sederhana seperti rencana pengeluaran bulanan, hingga yang agak rumit semisal perhitungan curah hujan.

Kemudahan fasilitas tersebut sejalan dengan harganya yang lumayan menguras kantong. Untuk paket personal Microsoft 365 yang terdiri dari Excel, Word, Powerpoint, OneNote, Outlook, dan 1 TB penyimpanan OneDrive, kita harus mengeluarkan biaya berlangganan hampir satu juta rupiah per tahun.

Cukup mahal sih, apalagi untuk yang kantongnya pas-pasan, anak kos misalnya. Beli software bajakan akhirnya jadi jalan pintas.

Sejak lebih dari setahun lalu saya mulai gusar dengan kebiasaan diri yang suka mengunduh dan menggunakan Excel bajakan. Sudah ada tuntutan mencari nafkah untuk keluarga. Kurang etis rasanya jika harus "nakal".

Sekitar bulan Maret 2020, saya akhirnya memutuskan untuk "hijrah" dari produk bajakan ke software open source alternatif Excel yang bernama LibreOffice Calc.

Apa itu LibreOffice Calc?

LibreOffice Calc (selanjutnya disebut Calc) adalah bagian dari LibreOffice, sebuah software perkantoran sumber terbuka (open source). Calc dan LibreOffice secara keseluruhan dikembangkan oleh The Document Foundation (TDF), sebuah organisasi nirlaba yang mendorong penggunaan software open source.

Calc berfungsi untuk membuat dan memanipulasi data angka, teks, dan rumus matematis. Tampilan visual Calc berupa tabel data dan dapat ditambahkan elemen lain seperti grafik untuk membuat data lebih menarik dan mudah dipahami.

Apa kelebihan dan kekurangan LibreOffice Calc?

Calc memiliki fungsi yang plek sama persis dengan Excel. Calc mampu melakukan perhitungan dengan formula yang sama seperti Excel. Jika sayaingin membuat fungsi logika seperti IF di Calc, lakukan saja seperti saat membuatnya di Excel.

Calc memiliki ekstensi bawaan ods. Meski begitu, Calc juga mendukung format berkas Excel, yaitu xls dan xlsx. Hal ini memudahkan dalam pekerjaan yang melibatkan saling kirim berkas. Kamu tidak perlu lagi takut berkas tidak kompatibel karena beda versi program yang digunakan.

Saya tidak merasakan perbedaan yang signifikan saat mulai menggunakan Calc. Saya seperti tetap menggunakan Excel namun dalam versi berbeda.

Tampilan utama LibreOffice Calc (Sumber: https://elearn.ellak.gr)
Tampilan utama LibreOffice Calc (Sumber: https://elearn.ellak.gr)
Calc juga ternyata lebih ramah hardware. Ia tidak memakan terlalu banyak RAM. Laptop saya yang keluaran 2016 masih bisa menjalankan Calc dengan lancar.

LibreOffice secara umum mampu berjalan di sistem dengan spesifikasi minimal. Dilansir dari situs resminya, LibreOffice dapat dipasang pada komputer dengan prosesor setara Pentium III, RAM 512 MB, dan ruang kosong penyimpanan 1,5 GB.  

Keunggulan utama dari Calc adalah gratis. Tidak perlu sepeser pun uang kamu keluarkan untuk dapat menggunakannya. Kamu bebas mengunduh, mengubah, dan dan bahkan mendistribusikannya (misalnya dimodifikasi kemudian dijual kembali).

LibreOffice dan TDF hanya membuka pintu donasi bagi para dermawan untuk terus mendukung pengembangannya. Kamu bisa menyumbang berapapun semampumu.

Sebagaimana benda buatan manusia lainnya, Calc juga punya kekurangan. Beberapa kekurangan berikut mengambil sudut pandang user biasa seperti saya.

Calc adalah software open source. Ia tidak memiliki dukungan teknis resmi layaknya Microsoft. Saya terpaksa harus mengandalkan forum diskusi di internet.

Tidak banyak juga tutorial penggunaan Calc di internet. Silahkan cek di YouTube. Dengan beberapa kali scroll, kamu akan sampai diujung pencarian.

Untuk mengatasi hal tersebut saya menggunakan tutorial Excel. Keduanya memiliki fitur yang sangat mirip sehingaga tidak sulit menyesuaikan tata cara penggunaan Excel ke lingkungan Calc.

Calc juga memiliki keterbatasan dalam ukuran lembar kerja. Excel memiliki jumlah baris maksimal 1.048.576 dan kolom maksimal 16.384, sedangkan Calc memiliki jumlah baris yang sama dan 1.024 kolom saja. Calc kurang cocok dalam mengelola data yang sangat besar.

Penilaian pribadi

Berdasarkan penilaian pribadi, LibreOffice Calc memiliki performa yang mumpuni meskipun hanya sebagai alternatif. Ia dapat berjalan dengan baik untuk keperluan sehari-hari yang simpel hingga yang cukup rumit. 

Saya juga tidak kesulitan bekerja di lingkungan yang dominan menggunakan Excel. Aman, tidak ada masalah kompabilitas

Sejauh ini tidak ada pula keinginan untuk kembali menggunakan Excel dan kawan-kawannya. Selain karena kenyamanan, faktor modal juga jadi penyebabnya hehe.

Bagaimana? Tertarik untuk "hijrah" juga?

Referensi: satu dua tiga empat lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun