Nikel merupakan salah satu komponen penting dalam baterai lithium-ion, sumber tenaga mobil listrik. Baterai 60 kWh setidaknya membutuhkn 39 kg nikel. Penambahan nikel pada baterai dapat memperpanjang durasi berkendara.
Salah satu perusahaan yang getol mengembangkan mobil listrik adalah Tesla. Tentu saja Tesla dan manufaktur-manufaktur besar lainnya memerlukan pasokan nikel dalam jumlah yang tidak sedikit.
Ironisnya, upaya untuk mencapai masa depan yang bebas polusi ini harus dilakukan dengan cara yang bertolak belakang. Dalihnya pengorbanan diperlukan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Tren pasar saat ini merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomiannya. Belum lagi ditambah rencana pembangunan smelter yang akan berperan besar dalam hilirisasi nikel.Â
Punya nilai tambah artinya punya juga nilai tawar. Indonesia punya kesempatan untuk mendominasi pasar dan menggeser pemain-pemain utama urusan nikel dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H