Idul Fitri adalah hari raya makanan. Oleh karenanya, umat muslim tidak diperbolehkan berpuasa dan merayakan hari raya dengan menyantap berbagai hidangan.
Masak ini dan itu sepertinya seru, pikir kita. Tak ketinggalan kita pun ingin ada berbagai kue kering tersaji di meja makan.
Kebutuhan akan makanan otomatis akan meningkat saat Lebaran. Terlebih lagi tamu dan keluarga yang berkunjung saling berdatangan. Mau tidak mau kita harus berbelanja lebih untuk memenuhi keperluan.
Di sinilah nafsu kita kadang hilang kendali. Dengan anggapan lebih baik belanja lebih daripada kurang, kita bisa belanja melebihi kebutuhan.
Hasilnya, kantong jebol tidak karuan. Padahal kita mestinya bisa memilah belanja yang penting-penting saja.Â
3. Belanja pernak-pernik
Kelebihan uang menjelang Idul Fitri dan terbukanya kesempatan berbelanja baik secara langsung maupun via platform belanja daring, jadi celah bagi kita untuk belanja pernak-pernik lainnya. Bisa jadi bahan dekorasi rumah, aksesoris tambahan untuk pakaian, dan lain-lain.Â
Belum lagi, ada promo dan diskon menggiurkan.Â
Disinilah seharusnya kita waspada dengan nafsu kita sendiri. Beberapa orang sulit mengendalikan diri dan berakhir membeli barang yang tidak penting.Â
Bukan malah terlihat mewah, barang-barang tersebut malah berakhir tong sampahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H