Istri manyun terus karena tubuh saya bertambah kurus. Ia takut dikira orang suami tak mau diurus. Apalagi sekarnag waktunya puasa. Suami kurang makan dan kurang minum, ia makin merasa berdosa.
Tampaknya orang kurus punya masalah yang sama soal berat badan, termasuk saya. Kita punya kesulitan dalam mempertahankan berat. Penurunan berat badan seringkali lebih cepat lajunya dibandingkan penggemukan.Â
Kondisi tersebut kadang membuat iri kawan-kawan dengan kondisi berkebalikan, berat cepat naik tapi setengah mati susahnya jika ingin turun. Namun percayalah, kami orang-orang kurus pun ingin agak berisi supaya tidak tenggelam dalam longgarnya pakaian yang kami kenakan. Berbekal motivasi menghilangkan resah istri, di Bulan Ramadan kali ini saya pun mulai mencari cara agar dapat meningkatkan berat badan, tentunya dengan cara yang sehat.Â
Inilah beberapa cara sehat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badanÂ
1. Mengonsumsi makanan tinggi protein
Makanan tinggi protein saat sahur dan buka puasa adalah asupan nutrisi yang efektif untuk menambah berat badan. Bukannya menjadi lemak, protein berlebih akan diubah menjadi massa otot. Ini membuat kenaikan berat badan akan lebih sehat.
Protein bisa diperoleh dari berbagai bahan makanan, seperti daging, ikan dan telur. Minum susu tinggi protein juga bisa jadi salah satu cara yang patut dicoba.
2. Makan porsi kecil tapi sering
Saat Ramadan, waktu makan memang terbatas. Alhasil kita kerap ingin sekali makan dalam porsi besar sekaligus. Akan tetapi, cara tersebut nyatanya kurang baik bagi pencernaan. Bukannya menambah energi untuk beribadah, kita malah jadi mengantuk dan malas bergerak karena kekenyangan.
Untuk mengakali hal tersebut, saya biasanya membagi waktu makan ke dalam beberapa sesi. Misalnya saat berbuka, saya minum dan makan beberapa butir kurma, baru kemudian menyantap makanan manis selepas shalat magrib. Makan nasi dan lauk pauknya saya lakukan setelah shalat tarawih.Â
Cara tersebut memungkinkan tubuh terus mendapatkan asupan kalori, namun tanpa membebani sistem pencernaan secara berlebihan.
3. Berolahraga
Rupanya salah besar jika kita malah sama sekali meninggalkan aktivitas olahraga saat Bulan Ramadan. Saat ini justru menjadi waktu yang tepat untuk membakar lemak yang bersarang di tubuh. Selain itu olahraga juga dapat meningkatkan kepadatan tulang dan menambah massa otot sehingga berat badan akan meningkat.
Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan, antara lain angkat beban, push up, sit up, pull up, dan plank. Perlu diingat juga bahwa asupan cairan tubuh kita berkurang selama Bulan Ramadan. Oleh karena itu olahraga aerobik seperti jogging dan latihan kardio tidak disarankan untuk dilakukan dalam durasi yang panjang.
4. Menghindari lemak tak jenuh dan gula berlebih
Asupan kalori yang tinggi memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan berat badan selama puasa. Namun, sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak tak jenuh, misalnya gorengan dan makanan dan minuman manis yang mengandung banyak gula.
Lemak tak jenuh akan membebani kerja sistem pencernaan. Selain itu konsumsi berlebih akan meningkatkan kadar kolesterol yang dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit berbahaya. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan resiko diabetes.
Saya sendiri sudah menjauhi gorengan sejak beberapa tahun lalu. Makanan manis untuk berbuka saya ganti dengan beberapa butir kurma.
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H