Atau jika kamu merasa pekerjaanmu sudah terlalu banyak, kamu bisa berbicara dengan atasanmu dan meminta bantuan atau penyesuaian.
Mungkin ini terasa sulit pada awalnya, terutama jika kamu terbiasa untuk selalu menyenangkan orang lain. Tapi ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental dan fisikmu adalah hal yang paling penting.Â
Jika kamu merasa dirimu sudah berada di ambang burnout, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali bagaimana kamu mendekati pekerjaanmu.
Selain itu, komunikasi yang jelas adalah kunci dalam menjaga keseimbangan ini. Jika ada sesuatu yang mengganggumu atau jika kamu merasa terlalu banyak beban, bicarakanlah.Â
Jangan biarkan rasa sungkan atau takut untuk mengecewakan orang lain menghalangimu untuk mengungkapkan apa yang kamu butuhkan.Â
Kamu berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat dan adil, di mana kontribusimu dihargai dan kamu juga bisa merasa dihormati.
Jadi, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari sini? Menjadi baik di tempat kerja tentu saja merupakan sifat yang penting dan dihargai.Â
Namun, jika kamu merasa terjebak dalam sikap terlalu baik hingga mengorbankan kesejahteraanmu sendiri, mungkin saatnya untuk mengevaluasi kembali pendekatanmu.
Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengatakan "tidak" untuk satu tugas yang menurutmu tidak perlu kamu ambil alih, atau menetapkan waktu tertentu yang mana kamu tidak akan merespons email pekerjaan.Â
Semakin sering kamu melakukannya, semakin mudah pula bagimu untuk menemukan keseimbangan yang sehat antara menjadi baik dan tegas.
Ingat, menjadi terlalu baik di tempat kerja bisa membuatmu merasa terbebani dan kurang dihargai. Dengan menemukan keseimbangan yang tepat, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan fisikmu, sambil tetap menjadi karyawan yang produktif dan dihargai.Â