Mohon tunggu...
Deni Lorenza
Deni Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Seorang penulis berdedikasi yang mengeksplorasi pengembangan diri dan perubahan hidup melalui tulisan yang inspiratif dan berbasis penelitian ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berbicara Efektif dalam Situasi Spontan

5 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   05:14 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara efektif dalam situasi spontan adalah keterampilan yang sangat berharga, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Banyak orang merasa gugup ketika harus berbicara di depan umum, apalagi jika tidak ada persiapan sebelumnya. 

Namun, dengan beberapa teknik dan latihan, kita bisa menjadi lebih percaya diri dan efektif saat berbicara secara spontan. Mari kita bahas lebih lanjut tentang cara-cara untuk meningkatkan kemampuan berbicara secara spontan.

Sebagai permulaan, mari kita bahas tentang manajemen kecemasan. Kecemasan adalah respons alami ketika kita berada dalam situasi yang menegangkan atau menantang. Namun, penting untuk diingat bahwa kecemasan sebenarnya bisa menjadi energi positif jika kita tahu cara mengelolanya. 

Salah satu teknik untuk mengelola kecemasan adalah dengan menyapa kecemasan kita. Ketika kita mulai merasa gugup, kita bisa berkata pada diri sendiri, "Hai, ini aku yang merasa cemas. Ini normal dan alami." Dengan menyadari dan menerima kecemasan, kita bisa mengurangi dampaknya.

Selain itu, mengubah perspektif kita tentang situasi berbicara juga penting. Alih-alih melihatnya sebagai tantangan atau ancaman, kita bisa melihatnya sebagai kesempatan. 

Misalnya, ketika kita diminta untuk memperkenalkan seseorang di acara makan malam, kita bisa berpikir, "Ini kesempatan bagus untuk menunjukkan kemampuan komunikasiku," daripada merasa tertekan untuk melakukannya dengan sempurna.

Selanjutnya, kita perlu belajar untuk mendengarkan dengan baik. Dalam situasi berbicara spontan, penting untuk memahami apa yang dikatakan atau diminta oleh orang lain sebelum merespons. 

Mendengarkan dengan saksama memungkinkan kita memberikan tanggapan yang lebih relevan dan tepat sasaran. Sebuah teknik yang bisa digunakan adalah dengan memperlambat dan benar-benar fokus pada apa yang dikatakan oleh lawan bicara.

Setelah kita mengelola kecemasan dan mendengarkan dengan baik, langkah berikutnya adalah memiliki struktur dalam respon kita. Struktur membantu kita menyampaikan pesan dengan jelas dan terorganisir. 

Ada beberapa struktur yang bisa digunakan, seperti masalah-solusi-manfaat atau apa-jadi apa-sekarang bagaimana. Misalnya, jika seseorang bertanya tentang pendapat kita mengenai suatu topik, kita bisa menjawab dengan menyebutkan masalah yang ada, solusi yang kita tawarkan, dan manfaat dari solusi tersebut.

Mari kita coba latihan dengan struktur masalah-solusi-manfaat. Bayangkan kita harus menjelaskan tentang manfaat dari sebuah mainan anak-anak, misalnya Slinky. Kita bisa mulai dengan menyebutkan masalah, seperti "Banyak mainan anak-anak yang hanya memberikan hiburan sebentar dan kemudian dilupakan." 

Lalu, kita beralih ke solusi dengan mengatakan, "Slinky adalah mainan yang sederhana namun sangat menarik karena bisa dimainkan dalam berbagai cara." Dan akhirnya, kita menyebutkan manfaatnya, "Dengan Slinky, anak-anak bisa belajar tentang fisika dasar, meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta mendapatkan hiburan yang tahan lama."

Melatih kemampuan berbicara spontan juga bisa dilakukan dengan permainan sederhana. Salah satu permainan yang bisa dicoba adalah "teriakkan nama yang salah." 

Dalam permainan ini, kita melihat sekeliling dan menunjuk benda-benda sambil menyebutkan nama yang salah. Misalnya, menunjuk kursi dan berkata, "kulkas." Tujuan dari permainan ini adalah melatih otak kita untuk berpikir cepat dan keluar dari kebiasaan menimbun informasi.

Permainan lain yang bisa dicoba adalah "memberi hadiah imajiner." Dalam permainan ini, kita berpura-pura memberi hadiah kepada pasangan kita dan mereka harus membuka hadiah tersebut dan memberi tahu apa yang mereka dapatkan. Kemudian, kita harus merespons dengan alasan mengapa kita memberi hadiah tersebut. 

Misalnya, jika pasangan kita berkata bahwa mereka menerima "unicorn hidup," kita bisa menjawab, "Aku tahu kamu suka hal-hal ajaib, jadi aku memberimu unicorn hidup."

Dalam situasi berbicara spontan, penting juga untuk memperhatikan audiens kita. Misalnya, jika kita berbicara dengan kelompok yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, kita perlu memahami ekspektasi mereka. Hal ini bisa membantu kita menyesuaikan gaya komunikasi kita agar lebih efektif dan tidak menyinggung perasaan mereka.

Untuk meningkatkan keterampilan berbicara spontan, kita juga bisa mengambil inspirasi dari dunia improvisasi. Dalam improvisasi, ada konsep "Yes, and..." yang berarti kita menerima apa yang diberikan oleh lawan bicara kita dan menambahkannya dengan informasi atau ide kita sendiri. Ini membantu kita tetap terbuka dan responsif dalam percakapan.

Kesimpulannya, berbicara efektif dalam situasi spontan adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan ditingkatkan dengan latihan. Dengan mengelola kecemasan, mendengarkan dengan baik, menggunakan struktur dalam respon kita, dan berlatih dengan permainan sederhana, kita bisa menjadi lebih percaya diri dan efektif saat berbicara secara spontan. 

Jadi, mari kita mulai berlatih dan lihat bagaimana kemampuan berbicara kita meningkat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun