Mohon tunggu...
Denik
Denik Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Blogger dan penulis yang senang motoran sambil kuliner, mengunjungi tempat bersejarah, dan olah raga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Susur Pelabuhan Bersama Rider's Kompasianer

5 Februari 2024   14:46 Diperbarui: 5 Februari 2024   14:47 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rider's Kompasianer. Komunitas Kompasiana penyuka riding. Akhir pekan kemarin, Sabtu 3 Februari 2024 mengadakan kegiatan Susur Pelabuhan di Jakarta.

Kegiatan yang masuk dalam agenda Riding for Heritage, mengajak ridser demikian sebutan anggota Rider's Kompasianer untuk melihat dari dekat geliat pelabuhan di Jakarta.

Ada pun pelabuhan yang disusuri adalah Pelabuhan Muara Angke, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Marunda. Ketiganya memiliki keistimewaan tersendiri.

Pelabuhan Muara Angke

Langit yang cerah di Pelabuhan Muara Angke (dok. Denik)
Langit yang cerah di Pelabuhan Muara Angke (dok. Denik)
Merupakan pusat pelabuhan perikanan tradisional terbesar di ibukota.

Pelabuhan Sunda Kelapa 

Salah satu sudut di Pelabuhan Sunda Kelapa (dok. Denik)
Salah satu sudut di Pelabuhan Sunda Kelapa (dok. Denik)
Merupakan pelabuhan bersejarah. Pelabuhan utama sebelum adanya Pelabuhan Tanjung Priok. 

Pelabuhan Sunda Kelapa tempat mendaratnya pasukan Belanda untuk pertama kalinya di Indonesia, tahun 1596 yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman. 

Kini pelabuhan Sunda Kelapa melayani bongkar muat peti kemas dan perdagangan Internasional. Tempat pengiriman barang-barang pokok dan hasil bumi.

Pelabuhan Marunda

Sebuah tongkang yang berada di Pelabuhan Marunda (dok. Denik)
Sebuah tongkang yang berada di Pelabuhan Marunda (dok. Denik)
Pelabuhan yang melayani kapal curah. Di sini terdapat tongkang pengangkut batu bara, tiang pancang, minyak sawit, pasir dan semen.

Melalui susur pelabuhan dengan mengendarai motor, kita bisa melihat ikan-ikan segar yang baru diturunkan dari kapal.

Ikan pari yang baru turun dari kapal (dok.Denik)
Ikan pari yang baru turun dari kapal (dok.Denik)
Kita juga bisa  melihat kapal nelayan yang sedang tertambat. Melihat galangan tempat pembuatan dan perbaikan kapal kayu.

Di dua pelabuhan yang mana terdapat situs cagar budayanya, kita singgahi juga. Seperti saat berada di Pelabuhan Marunda dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Berhubung sudah didaerah Marunda, maka motorannya lanjut ke Rumah si Pitung dan masjjid Al-Alam. Dua tempat yang memiliki nilai sejarah tersendiri. 

Di Pelabuhan Sunda Kelapa kita juga singgah ke Museum Bahari dan melongok Pasar Hexagonal. Dua tempat bersejarah di sini.

Ridser dengan latar Museum Bahari (dok. Denik)
Ridser dengan latar Museum Bahari (dok. Denik)
Dari perjalanan susur pelabuhan ada banyak hal yang kita jumpai. Tak hanya melihat laut dan kapalnya saja. Melainkan juga aktivitas yang ada di tiap pelabuhan. 

Keunikan selama perjalanan pun menjadi cerita tersendiri. Seperti saat perjalanan ke Pelabuhan Muara Angke. Motor yang dikendarai diajak naik perahu menyeberangi sungai. 

Itu merupakan jalur pintas ketimbang harus memutar jalan yang cukup jauh putarannya. Lalu melintasi perkampungan nelayan saat menuju Pelabuhan Marunda. 

Sungguh akhir pekan yang sangat seru bisa riding menyusuri pelabuhan di Jakarta. Ditunggu momen riding seru lainnya. (Denik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun