Rider's Kompasianer. Komunitas Kompasiana penyuka riding. Akhir pekan kemarin, Sabtu 3 Februari 2024 mengadakan kegiatan Susur Pelabuhan di Jakarta.
Riding for Heritage, mengajak ridser demikian sebutan anggota Rider's Kompasianer untuk melihat dari dekat geliat pelabuhan di Jakarta.
Kegiatan yang masuk dalam agendaAda pun pelabuhan yang disusuri adalah Pelabuhan Muara Angke, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Marunda. Ketiganya memiliki keistimewaan tersendiri.
Pelabuhan Muara Angke
Merupakan pusat pelabuhan perikanan tradisional terbesar di ibukota.
Pelabuhan Sunda KelapaÂ
Merupakan pelabuhan bersejarah. Pelabuhan utama sebelum adanya Pelabuhan Tanjung Priok.Â
Pelabuhan Sunda Kelapa tempat mendaratnya pasukan Belanda untuk pertama kalinya di Indonesia, tahun 1596 yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman.Â
Kini pelabuhan Sunda Kelapa melayani bongkar muat peti kemas dan perdagangan Internasional. Tempat pengiriman barang-barang pokok dan hasil bumi.
Pelabuhan Marunda
Pelabuhan yang melayani kapal curah. Di sini terdapat tongkang pengangkut batu bara, tiang pancang, minyak sawit, pasir dan semen.
Melalui susur pelabuhan dengan mengendarai motor, kita bisa melihat ikan-ikan segar yang baru diturunkan dari kapal.
Kita juga bisa  melihat kapal nelayan yang sedang tertambat. Melihat galangan tempat pembuatan dan perbaikan kapal kayu.
Di dua pelabuhan yang mana terdapat situs cagar budayanya, kita singgahi juga. Seperti saat berada di Pelabuhan Marunda dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Berhubung sudah didaerah Marunda, maka motorannya lanjut ke Rumah si Pitung dan masjjid Al-Alam. Dua tempat yang memiliki nilai sejarah tersendiri.Â
Di Pelabuhan Sunda Kelapa kita juga singgah ke Museum Bahari dan melongok Pasar Hexagonal. Dua tempat bersejarah di sini.
Dari perjalanan susur pelabuhan ada banyak hal yang kita jumpai. Tak hanya melihat laut dan kapalnya saja. Melainkan juga aktivitas yang ada di tiap pelabuhan.Â
Keunikan selama perjalanan pun menjadi cerita tersendiri. Seperti saat perjalanan ke Pelabuhan Muara Angke. Motor yang dikendarai diajak naik perahu menyeberangi sungai.Â
Itu merupakan jalur pintas ketimbang harus memutar jalan yang cukup jauh putarannya. Lalu melintasi perkampungan nelayan saat menuju Pelabuhan Marunda.Â
Sungguh akhir pekan yang sangat seru bisa riding menyusuri pelabuhan di Jakarta. Ditunggu momen riding seru lainnya. (Denik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H