Mohon tunggu...
Denik
Denik Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Blogger dan penulis yang senang motoran sambil kuliner, mengunjungi tempat bersejarah, dan olah raga.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sabtu Seru di Kedai Ngopi Bareng

22 Januari 2024   23:37 Diperbarui: 22 Januari 2024   23:44 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi pesanan saya (dok. Denik)

Karena sudah tahu lokasinya jadi tidak bingung lagi. Langsung meluncur ke tujuan. Dari jauh saya sudah melihat sosok Kang Dudi. Tidak berubah. Sama seperti pertama bertemu di acara blogger BAPETEN.

Berarti awet. Awet apa hayo? Jangan disebutlah nanti GR. Lanjut ya ceritanya. Begitu sampai di depan kedai. Parkir motor terus langsung teriak.

"Akhirnya sampai juga ke sini. Gimana kabarnya Kang? Ya ampun lama juga ya kita baru ketemu lagi."

Bla bla bla saya nyerocos segala macam. Saya langsung melihat-lihat isi kedainya dan tentu saja memesan minuman. Awalnya saya memesan minuman bersoda dengan es batu. Panas soalnya. Jadi ingin yang segar-segar.

Tapi ke kedai kopi masa enggak ngopi. Akhirnya saya memesan es kopi manis. Kok kopi manis? Iya saya tidak suka kopi pahit. Boleh toh? Eh, ternyata memang di Kedai Ngopi Bareng ada julukan 

Kopi pesanan saya (dok. Denik)
Kopi pesanan saya (dok. Denik)
tersendiri.

Bagi yang senang kopi. Benar-benar ngopi. Sebutannya sobat pahit. Nah, kalau yang seperti saya. Sukanya yang manis-manis. Disebutnya sobat manis. Aish, jadi GR disebut manis.

Eh, itu julukannya untuk semua deh. Jadi saya enggak boleh GR. Tapi tanpa kopi manis pun saya tetap sobat manis kok. Uhuy.

Sambil ngopi cantik kita ngobrol segala macam. Awal mula tercebur ke dunia hitam. Dunia perkopian maksudnya

Ngobrol sambil ngopi cantik (dok. Denik)
Ngobrol sambil ngopi cantik (dok. Denik)
.

Kemudian suka duka menjadi pelaku UMKM. Terus rezeki tak terduga saat kopinya diborong turis asing menjelang lebaran.

"Jadi bisa lebaran deh," seloroh Kang Dudi.

Wah, pokoknya seru deh ngobrol-ngobrol di Kedai Ngopi Bareng. Sayang hari menjelang magrib. Saya dengan berat hati menyudahi temu kangen ini. Karena masih harus melanjutkan perjalanan lagi ke Tangerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun