Mohon tunggu...
Denik
Denik Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Blogger dan penulis yang senang motoran sambil kuliner, mengunjungi tempat bersejarah, dan olah raga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melihat dari Dekat Pesawat Kepresidenan Bersama Kompasianer Air

24 Desember 2023   13:40 Diperbarui: 30 Desember 2023   14:04 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 3 Desember 2023 adalah hari yang saya tunggu-tunggu. Rasanya lama banget menunggu hari bahagia tersebut. Ada apakah gerangan?

Jadi, sejak satu bulan yang lalu. Kurang lebihnya ya. Komunitas Kompasianer Pecinta Pesawat (Kompasianer Air) mengadakan trip to Halim Perdanakusuma. Kunjungan ke Halim Perdanakusuma dengan peserta terbatas.

Saya begitu mengetahui kabar tersebut langsung mendaftar. Pokoknya Sabtu tanggal 23 Desember saya kosongkan jadwal demi mengikuti acara offline Kompasianer Air tersebut. Segitunya ya?

Memang benar. Sampai sebegitunya niat hati saya. Pertama, saya orang komunitas. Jadi sebisa mungkin saling mendukung kegiatan yang dilakukan oleh komunitas lain. 

Kedua, saya belum pernah ke Halim Perdanakusuma loh. Terserah mau dikatakan apa tapi demikianlah faktanya. Oleh karenanya saya sangat bersemangat untuk ikut event di atas.

Ketiga, saya tertarik dan suka helikopter. Berharapnya dengan ikut serta trip to Halim Perdanakusuma ini bisa melihat secara langsung yang namanya helikopter. Syukur-syukur bisa nyobain terbang naik helikopter. 

Ternyata benar, saya bisa melihat helikopter secara langsung. Meski tidak bisa memotret  apalagi menaiki helikopternya. Sebab helikopter yang kita lihat adalah helikopter khusus kepresidenan.

Kok tahu? Ya kan dijelaskan oleh para kru di sana. 

Wah, sayang banget sebetulnya. Mau bagaimana lagi? Ini protokoler yang harus dipatuhi. Ikuti saja aturan yang sudah ditetapkan agar aman.

Sabtu pagi 23 Desember, saya meluncur menuju Halim Perdanakusuma dengan mengendarai motor kesayangan. Kumpul di titik yang sudah ditentukan pukul 08.30 WIB.

Ngopi dulu kita (dok. Denik)
Ngopi dulu kita (dok. Denik)

Saya tiba di sana pukul 07.15 WIB. Kecepetan. Mari mencari warkop sambil menunggu yang lain. Eh, bertemu mas Kamil yang merupakan admin Kompasiana. Sekalian saja kita ngopi bareng.

Tak lama satu per satu aviatrix dan aviator (sebutan bagi anggota Kompasianer Air) berdatangan. Bapak Tarigan sebagai pembina Kompasianer Air dan pak Taufik sebagai salah satu admin Kompasianer Air memandu para peserta sesuai arahan pihak dari Halim Perdanakusuma.

Pertama-tama rombongan yang berada di dalam mobil memasuki kawasan Halim Perdanakusuma. Kemudian menunggu sebentar untuk selanjutnya dikawal oleh utusan dari Halim Perdanakusuma untuk menuju lokasi yang telah ditentukan. 

Yaitu skandron 17, skandron 31, skandron 2, dan skandron 45. Masing-masing merupakan rumah pesawat dengan jenis dan spesifikasi khusus. 

Tempat pertama yang kita kunjungi adalah skandron 17. Rumah bagi pesawat kepresidenan. Di sini kita tak hanya melihat-lihat secara langsung jenis pesawat kepresidenan.

Hanggar skadron 17 (dok.Denik)
Hanggar skadron 17 (dok.Denik)
 

Tapi juga diberikan pengarahan melalui presentasi singkat. Wah, jadi tahu deh sejarah dan spesifikasi pesawat serta keunggulan pesawat kepresidenan. Istimewa pastinya.

Berhubung ini kali pertama berada di hanggar pesawat. Disambut langsung oleh para pilot dan kru pesawat. Inginnya sih teriak woooow. Berhubung jaga image sedikitlah, jadi perasaan kagum itu cukup dirasakan dalam hati. 

Selanjutnya kita diajak untuk menuju skadron 31. Rumah bagi pesawat Hercules. Jenis pesawat angkut berat. Di sini kita diajak masuk dan melihat-lihat bagian dalam pesawat. Sayang tidak boleh foto-foto apalagi mengambil video. Cukup dinikmati saja.

Pesawat di skadron 31 (dok. Denik)
Pesawat di skadron 31 (dok. Denik)

Untuk foto dan video dibagian luar saja. Tak apalah. Setidaknya pernah merasakan naik pesawat Hercules meski dalam kondisi diam. Di sini ada ruangan kecil semacam museum yang berisi sejarah singkat pesawat Hercules dari masa ke masa.

Usai dari sini kita diajak menuju skadron 2. Rumah bagi pesawat angkut juga. Di sini kita boleh masuk dan berfoto sepuasnya. Bahkan bia berjumpa dengan co-pilot right seat wanita satu-satunya di sini.

Bersama co-pilot perempuan di skadron 2 (dok. Denik)
Bersama co-pilot perempuan di skadron 2 (dok. Denik)

Keren ya? Jadi pilot saja sudah keren. Ini wanita satu-satunya pula. Beruntungnya dirimu Mba Tika. Demikian nama pilot wanita tersebut.

Setelah puas berada di skadron 2, kita diajak menuju skadron 45. Ini rumah helikopter kepresidenan. Saya khususnya sangat terpukau. 

"Wah, helikopter?"

Kita diberikan penjelasan terlebih dulu tentang sejarah helikopter kepresidenan dari masa ke masa. Setelahnya baru dibolehkan melihat-lihat helikopter yang sedang dibersihkan.

Penjelasan tentang skadron 45 dan jenis helikopter di sini (dok. Denik)
Penjelasan tentang skadron 45 dan jenis helikopter di sini (dok. Denik)
 

Di sini lebih ketat lagi. Tidak boleh foto sama sekali meski di luar heli. Cukup melihat-lihat saja. Wah, batal pamer deh hehehehe

Ini skadron terakhir yang kita kunjungi dan akhir dari kunjungan ke Halim Perdanakusuma. Yang ditutup dengan penyerahan plakat dari Kompasianer Air dan bingkisan dari kompasiana untuk pihak Halim Perdanakusuma sebagai kenang-kenangan.

Penyerahan dilakukan dalam area museum. Sebelumnya peserta melihat dan menonton film dokumenter di sana. Meski hanya berukuran kecil tapi cukuplah sebagai sumber referensi tentang sejarah Lanud Halim Perdanakusuma.

Penyerahan kenang-kenangan (dok. Denik)
Penyerahan kenang-kenangan (dok. Denik)

Tepat pukul 12.00 WIB kunjungan berakhir. Masing-masing peserta pulang sesuai tujuan. Saya menuju area parkir motor. Kembali melaju di jalan bersama si Beatty. Motor kesayangan. 

Terima kasih Kompasianer Air atas kesempatan yang diberikan. Mimpi saya terwujud di 23 Desember 2023 untuk bisa melihat-melihat bagian dalam Halim Perdanakusuma. Ditunggu event selanjutnya. Salam Dirgantara. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun