Mohon tunggu...
Denik
Denik Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Blogger dan penulis yang senang motoran sambil kuliner, mengunjungi tempat bersejarah, dan olah raga.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sehari Motoran di Denpasar, Selamanya Terkenang di Hati

11 Oktober 2023   16:29 Diperbarui: 11 Oktober 2023   16:38 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan hotel Amaris, Denpasar (dok.Denik)

Denpasar, akhir Januari 2023Momen yang tak akan bisa saya lupakan begitu saja. Itulah untuk pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Pulau Dewata, Bali.

Salah satu pulau terindah di dunia. Jika warga negara asing berbondong-bondong ingin liburan ke Bali, masa kita yang orang Indonesia malah belum pernah ke Bali. Bagi saya sih meski sekali seumur hidup setidaknya sudah pernahlah ke Bali.

Begitulah impian saya. Maka sejak dulu Bali menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Namun ada saja halangannya. Bahkan nih pada bulan Desember 2022 tinggal berangkat saja, tetep tidak jadi. Namanya belum rezeki.

Sampai akhirnya saya benar-benar tiba dan mendarat di Bali pada akhir Januari 2023. Namanya rezeki, semua mengalir dan terjadi begitu saja.

Nah, selama di Bali tentu banyak tempat yang ingin dikunjungi dan banyak hal yang ingin diketahui. Berhubung waktunya mepet, hanya 3 hari saja. Maka hanya beberapa tempat dan momen berharga saja yang dipilih.

Salah satunya mengunjungi kawan yang ada di Bali. Kawan yang saya kunjungi ini bukan kawan biasa. Melainkan kawan lama jaman sekolah dulu yang istilah sekarang BESTie sayalah. Kawan saya ini perempuan. Ia menikah dengan orang Bali asli.

Saya dan BESTie (dok. Denik)
Saya dan BESTie (dok. Denik)
Saya mengenal baik pasangannya juga. Semenjak menikah dan pindah ke Bali kami belum pernah berjumpa lagi. Maka ketika saya ke Bali hal utama yang tidak boleh dilewatkan adalah mengunjungi si kawan.

Dari sinilah kisah saya berawal. Kenapa sampai bisa merasakan motoran di Bali. Ceritanya saya datang berkunjung ke rumahnya di daerah Peguyangan Kangin naik ojol. Dari sana mau pulang ke hotel disuruh membawa motornya. Dia tahu saya senang motoran.

"Bawa aja nih motor pas balik ke hotel. Lumayan bisa untuk keliling Denpasar. Besok  kuncinya kasihkan resepsionis. Biar bisa diambil kapan saja," ujar kawan saya.

Wah, bukan main senangnya hati ini. Dari tempat tinggalnya di daerah Peguyangan menuju hotel Amaris Jl. Teuku Umar lumayan jauh. Cukuplah untuk merasakan sensasi motoran di Denpasar. Dari Denpasar Utara ke Denpasar Barat.

Saya buka maps dan langsung menikmati suasana jalan yang dilalui. Rumah-rumah yang di depannya berbentuk pura. Hiasan janur di sana-sini

https://www.instagram.com/reel/CyOrP9ryDcJ/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==

Para lelaki yang mengenakan udeng alias ikat kepala. Juga perempuan dengan kain dan kebayanya yang  diikat selendang. Khas Bali sekali.  

Saat menemukan tempat menarik saya berhenti sebentar untuk melihatnya dari dekat. Seperti Monumen Bajra Sandhi. Begitu terus sepanjang perjalanan sampai akhirnya tiba ditujuan.

Bagi saya momen motoran ini jadi kenangan yang istimewa. Sebagai penyuka riding bisa saja saya menyewa motor untuk keliling Denpasar. Namun sensasinya tentu berbeda dengan kejadian motoran yang saya alami ini.

Kalau sengaja menyewa motor jalur yang dilalui sudah pasti. Keliling kota mencari makan atau ke tempat wisata. Sementara yang saya alami, keliling motornya dari daerah yang tak diduga. Jalur yang dilalui pun mengikuti maps.

Saya menyebutnya petualangan sesaat tapi sangat berkesan. Karena esoknya saya mengikuti itinerary perjalanan dengan mengunjungi tempat-tempat yang sudah disepakati selama di Bali.

Semoga masih diberikan kesempatan lagi untuk bisa pergi ke Bali. Sebab saya belum puas menjelajah Bali. Semoga doa ini terwujud dan bisa meet up dengan teman-teman Kompasianer di Bali. Semoga. (Deniks)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun