Kami yang awalnya duduk-duduk di depan kafe segera berpindah ke lokasi acara di depan Pojok Baca Bentara Budaya.
Di sana sudah berjajar bangku-bangku kayu dan bangku besi. Di depan ada panggung mini untuk Kompasianer yang akan tampil.
Acara dibuka oleh MC, mas Musfi. Spesialis MC dan admin Kompasiana yang seru banget kalau memandu acara. Lalu sambutan dari mas Kevin mewakili mas Nurullah selaku CEO Kompasiana. Yang dilanjutkan dengan pembacaan cerpen oleh bu Erry.
Setelah itu dilanjutkan dengan obrolan santai dengan narasumber seorang editor dari penerbit Kompas Gramedia, Mirna Yulistianti. Acara yang dipandu oleh mba Wirda tersebut isinya bergizi banget. Kita jadi tahu gini gitunya menulis karya sastra agar dilirik penerbit.Â
Obrolan yang inginnya dilanjutkan terus harus berakhir untuk lanjut ke acara berikutnya. Yakni pembacaan puisi. Ada 10 penampil terpilih. Yang karyanya hasil kurasi panitia. Saya termasuk yang terpilih. Alhamdulillah.Â
Satu per satu penampil membacakan karyanya. Wah, bagus-bagus loh puisi mereka. Ada kisah patah hati, rindu kampung halaman, galau masalah pekerjaan dan lain sebagainya. Seru dan menarik penampilan teman-teman Kompasiana tersebut.
Acara pun usai. Ditutup dengan foto bersama. Setelah foto bersama saya buru-buru ke musalah. Â Mengejar waktu salat yang sempat tertinggal. Sebelumnya selfi dulu dengan Kompasianer yang datang dari Bandung dan Kalimantan.Â