"Ney, kamukah ini?"
Aku terhenyak. Hanya mas Bram yang memanggilku demikian.Â
Aku baru saja ingin rindu, ternyata sekarang kita bertemu. Inikah yang namanya jodoh, saat kudengar cerita mas Bram tentang kepergian Tantri untuk selamanya. (Denik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!