Ia sadar putrinya memang pemalu. Canggung dan tidak memiliki minat untuk menjadi aktris. Tapi rasa keibuannya tidak rela melihat putrinya diremehkan. Maka setelah ia pikirkan masak-masak. Ia pun mengambil keputusan sendiri.
Maddalena tidak bersedia menandatangani kontrak film bernilai tinggi yang diberikan pihak film. Pihak film melihat bahwa akting Maria sangat alami. Semua kecanggungan dan sifat pemalu Maria sangat natural di film.Â
Namun Maddalena berpendapat lain. Ia tetap kekeh tidak mau menandatangani kontrak tersebut. Di sinilah harga diri seorang anak ia perjuangkan. Ia tidak peduli lagi dengan status ekonomi dan sosial yang selama ini ingin diubahnya.
Memang apa yang Maddalena saksikan? Kenapa ia jadi berubah pikiran? Nah, penasarankan? Silakan untuk menyaksikan film Bellissima.
PENUTUP
Huaaaahhh. Meleleh hati ini usai menyaksikan film Bellissima. Terharu melihat perjuangan seorang ibu bagi keluarganya. Tersulut rasa keibuan ini melihat kasih sayang Maddalena terhadap putrinya.
Ternyata tidak salah saya jatuh tertarik dengan film tersebut sejak awal. Karena memang bagus jalan ceritanya. Related sekali dengan kondisi sekarang.Â
Pada dasarnya begitulah seorang ibu. Terlepas benar atau salah yang ia lakukan. Bertentangan atau tidak keputusan yang ia ambil. Ibu selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Judul film: Bellissima (Beautiful)
Pemeran: Maria Magnani
Director: Luchino Visconti