Saya sih senang-senang saja. Masih asri dan alami. Jauh dari polusi. Tapi jauh kemana-mana.Â
Begitu saya tiba ditujuan. Tak lama turun hujan. Syukurnya sudah sampai di rumah si kerabat. Kalau hujan pas di tengah sawah mau berteduh di mana coba?
Jadi walau hujan tetap bersyukur karena tidak kehujanan. Ternyata hujannya awet. Sampai malam belum reda juga.Â
Awalnya ingin keliling sekitar perumahan melihat warga yang membuat acara kumpul-kumpul. Berhubung hujan jadi hanya ngobrol, nonton televisi, dan nyamil di rumah.Â
Pukul 10 malam mata sudah 5 watt. Masuk kamar terus tidur. Tengah malam terjaga karena mendengar suara pesan masuk yang isinya ucapan selamat tahun baru.Â
Ya, ampun sudah tahun baru saja. Saya tidak mendengar suara terompet, kembang api atau petasan. Hanya suara jangkrik krik krik yang terdengar.Â
Berhubung masih tengah malam, saya pun melanjutkan tidur saja lagi. Tahun baru kali ini serasa liburan di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Padahal sekitar 2 jam dari Jakarta.Â
Tidak masalah sih. Apalagi pada dasarnya saya kurang suka dengan keramaian. Jadi tahun baru di Jonggol ibarat healing akhir tahun. Tuntas sudah rasa penasaran saya tentang Jonggol.Â
Kalau ada yang bertanya kepada saya, "Mau kemana libur akhir pekan? Bolehlah saya jawab ke Jonggol."Â
Senin, 1 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H