Drama Korea alias drakor memang memiliki daya tarik yang luar biasa kok. Bayangkan, ada orang yang rela menunggu dengan setia tiap episodenya. Tidak ingin kehilangan satu momen pun dari tiap episode yang tayang.
Bahkan ada yang sampai merasa bahwa hanya dengan menonton drakor ia sudah bahagia.
"Inilah me time gue setelah seharian sibuk dengan urusan rumah."
Ya, ya. Drama Korea memang bisa menghipnotis orang. Sampai sedemikian sukanya, sedemikian candunya. Apalagi kalau sudah memiliki idola para pemain drakor tersebut. Wah, suami sendiri bisa lewat dulu deh.
Tidak dipungkiri, drama Korea memang memiliki alur cerita yang tidak biasa. Memang tidak jauh dari  unsur percintaan dan perselingkuhan. Namun cerita tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga penonton bisa melongo. Karena tidak monoton.
Dari satu drama Korea, ada banyak sisi yang ditonjolkan. Sehingga pada saat drama tersebut tayang, ada banyak aspek yang masuk dan menyukainya. Tinggal disesuaikan dengan karakter si penonton. Terlepas dari alur ceritanya yang memang tak biasa.
Seperti yang pernah saya rasakan 16 tahun silam. Saya tergila-gila dengan drama Korea "Coffe Prince" yang dibintangi oleh Gong Yoo dan Yoo Eun Hye. Kedua tokoh tersebut sama-sama saya sukai. Karena memang merasa pas dengan karakter yang saya inginkan.
Artinya saya suka dengan sosok  seperti Go Eun Chan. Tokoh utama wanita di drakor "Coffe Prince" yang diperankan oleh Yoo Eun Hye. Tomboy, pekerja keras, dan sayang keluarga.
Saya juga suka dengan sosok Choi Han Gyul. Tokoh utama pria yang diperankan oleh Gong Yoo. Cool, rendah hati, dan tidak banyak gaya meski orang kaya.
Dari sisi cerita sebenarnya biasa saja. Cerita yang sudah umum. Pencarian cinta sejati. Yang menariknya dikemas dalam kisah yang tak biasa.
Go Eun Chan sosok perempuan pekerja keras yang rela banting tulang demi keluarga. Pekerjaan apa saja ia lakoni. Penampilannya yang tomboy membuat ia dikira seorang laki-laki. Hingga bisa bekerja di kedai kopi yang karyawannya laki-laki semua.
Pemilik kedai kopi tersebut adalah Choi Han Gyul, anak dari keluarga kaya raya. Ia pusing dengan urusan perjodohan yang dirancang oleh keluarganya.
Suatu ketika Go Eun Chan sedang butuh uang banyak untuk urusan keluarganya. Ia ingin mencari pekerjaan tambahan. Nah, Choi Han Gyul menawarinya untuk jadi pacar gay-nya. Agar keluarganya mengira ia penyuka sesama jenis.
Sehingga tidak dikejar-kejar urusan perjodohan terus. Karena ia mengira Go Eun Chan adalah laki-laki. Kisah kebersamaan mereka inilah yang menjadi inti cerita drakor tersebut. Sebab masing-masing pada dasarnya laki-laki dan perempuan normal.
Terbayang dong saat mereka harus menunjukkan kemesraan di depan keluarga? Go Eun Chan merasakan getaran berbeda. Choi Han Gyul juga sama. Hanya saja ia merasa bingung. Jangan-jangan ia beneran penyuka sesama jenis.
Melihat akting mereka saya masih senyum-senyum sendiri. Padahal drama Korea "Coffe Prince" sudah 16 tahun berlalu. Tepatnya 2 Juli 2007 tayang perdana. Begitu memutar drakor tersebut lagi (saya sampai membeli kasetnya pada waktunya itu), saking sukanya.
Tetap menyenangkan, menghibur, dan bikin senyum-senyum sendiri. Bagi saya drama Korea "Coffe Prince" selalu di hati. Tetap memikat hati. Meski saya bukan seorang K-Pop. Namun saya akui bahwa drama Korea memang tak ada matinya . Saranghaeyo. (EP)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H