Kapan terakhir anda piknik sambil menggelar tikar dan menikmati perbekalan yang dibawa?
Saya akhir pekan kemarin. Bersama teman-teman Ketapels dan Koteka, kami piknik di Tebet Ecopark. Lesehan di atas tikar yang dibawa dari rumah.
Tebet Ecopark. Sebuah taman kota di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Taman seluas 7 hektar ini bisa dikunjungi oleh masyarakat umum secara gratis dengan syarat tertentu. Yaitu mendaftarkan diri dulu melalui aplikasi JAKI.
Tebet Ecopark dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum. Mulai dari area bermain anak-anak, ruang komunitas, area nge-gym, musalah, kamar mandi, area khusus untuk hewan peliharaan dan masih banyak lagi.
Nah, di sinilah Ketapels jalan-jalan akhir pekan kemarin. Saya menyebutnya piknik tipis-tipis. Rasanya sudah lama sekali tidak piknik sambil menggelar tikar dan membawa makanan dari rumah.
Konsep piknik tipis-tipis inilah yang di tawarkan ke Koteka. Setelah sebelumnya terjadi lempar ide di WAG terkait Tebet Ecopark. Yang ternyata disambut dengan penuh antusias oleh para admin Koteka.
Jadilah akhir pekan kemarin Ketapels berkolaborasi dengan Koteka mengelar tikar di Tebet Ecopark.
Awalnya sempat ragu. Secara out door. Risiko kehujanan sangat besar. Apalagi cuaca beberapa hari menjelang acara sempat turun hujan terus-menerus. Duh, deg-degan juga. Meski tempat untuk berteduh cukup dekat.
Syukurlah semesta mendukung. Mentari bersinar cerah sejak awal sampai akhir. Acara piknik tipis-tipis tersebut diisi dengan bincang inspiratif, pembacaan puisi, kuis dan games. Terakhir diisi dengan sharing bebas antar peserta.
Jadi konsep acara bersama Ketapels memang lebih menekankan pada silaturahminya. Lebih keguyubnya kalau kata pak Sutiono. Teman Ketapels yang aktif mengikuti berbagai kegiatan di komunitas Kompasiana.
Selain itu Ketapels mengajak untuk berbagi juga. Tentu saja berbagi dalam tanda kutip. Artinya berbagi hal-hal yang  berarti, menginspirasi, dan memotivasi.
Kali ini hal baik yang Ketapels bagikan kepada peserta adalah sharing tentang seluk-beluk dunia sulih suara.Â