Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Asiknya Piknik di Taman Tebet Ecopark

3 Juli 2023   15:26 Diperbarui: 3 Juli 2023   15:40 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan terakhir anda piknik sambil menggelar tikar dan menikmati perbekalan yang dibawa?

Saya akhir pekan kemarin. Bersama teman-teman Ketapels dan Koteka, kami piknik di Tebet Ecopark. Lesehan di atas tikar yang dibawa dari rumah.

Tebet Ecopark. Sebuah taman kota di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Taman seluas 7 hektar ini bisa dikunjungi oleh masyarakat umum secara gratis dengan syarat tertentu. Yaitu mendaftarkan diri dulu melalui aplikasi JAKI.

Tebet Ecopark dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum. Mulai dari area bermain anak-anak, ruang komunitas, area nge-gym, musalah, kamar mandi, area khusus untuk hewan peliharaan dan masih banyak lagi.

Nah, di sinilah Ketapels jalan-jalan akhir pekan kemarin. Saya menyebutnya piknik tipis-tipis. Rasanya sudah lama sekali tidak piknik sambil menggelar tikar dan membawa makanan dari rumah.

Konsep piknik tipis-tipis inilah yang di tawarkan ke Koteka. Setelah sebelumnya terjadi lempar ide di WAG terkait Tebet Ecopark. Yang ternyata disambut dengan penuh antusias oleh para admin Koteka.

Jadilah akhir pekan kemarin Ketapels berkolaborasi dengan Koteka mengelar tikar di Tebet Ecopark.

Awalnya sempat ragu. Secara out door. Risiko kehujanan sangat besar. Apalagi cuaca beberapa hari menjelang acara sempat turun hujan terus-menerus. Duh, deg-degan juga. Meski tempat untuk berteduh cukup dekat.

Syukurlah semesta mendukung. Mentari bersinar cerah sejak awal sampai akhir. Acara piknik tipis-tipis tersebut diisi dengan bincang inspiratif, pembacaan puisi, kuis dan games. Terakhir diisi dengan sharing bebas antar peserta.

Jadi konsep acara bersama Ketapels memang lebih menekankan pada silaturahminya. Lebih keguyubnya kalau kata pak Sutiono. Teman Ketapels yang aktif mengikuti berbagai kegiatan di komunitas Kompasiana.

Selain itu Ketapels mengajak untuk berbagi juga. Tentu saja berbagi dalam tanda kutip. Artinya berbagi hal-hal yang  berarti, menginspirasi, dan memotivasi.
Kali ini hal baik yang Ketapels bagikan kepada peserta adalah sharing tentang seluk-beluk dunia sulih suara. 

Adalah Utami Isharyani, seorang dubber dan juga Blogger yang menjadi narsum kali ini. Untuk lebih detailnya seperti apa dunia dubbing akan saya ulas secara khusus ya?

Pembacaan puisi (dokpri)
Pembacaan puisi (dokpri)

Acara diisi juga dengan pembacaan puisi, dari dan untuk peserta.  Buku puisi pun sudah disiapkan. Peserta tinggal memilih saja puisi yang ingin dibaca. 

Untuk menentukan siapa yang kena jatah membaca puisi, dilakukan secara acak melalui sebuah permainan. Siapa yang kalah itulah yang maju untuk membaca puisi.

Tak hanya itu saja, permainan tebak kata menjadi bagian acara juga. Pokoknya seru dan pastinya menghibur. Tak terasa hari sudah siang. Sebagian peserta baru pertama kali ke Tebet Ecopark. Jadi sebelum hari semakin siang dan waktu berkunjung habis, dipersilakan untuk eksplore Tebet Ecopark.

Loh, memang ada batasan waktu berkunjung?

Iya, ada dua sesi kunjungan. Sesi pertama pukul 07.00-13.00 WIB. Sesi II pukul 13.00-17.00 WIB. Jika batas waktu berkunjung selesai maka pengunjung dipersilakan keluar. Sebab taman akan disterilkan. Oleh karenanya taman senantiasa terlihat bersih dan rapi.

Sebenarnya enggan untuk beranjak. Karena sudah merasa nyaman duduk-duduk di Taman. Lain kesempatan kami akan berkunjung lagi dengan kegiatan yang lebih seru lagi. Sampai jumpa. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun