Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Es Krim Baltic, Kuliner Legendaris di Perempatan Lampu Merah Senen

3 Juni 2023   20:43 Diperbarui: 3 Juni 2023   20:50 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SENEN. Salah satu wilayah di Jakarta Pusat yang dikenal dengan stasiun pasar Senennya, kue Subuh, pasar baju second, pasar buku loak, gedung Wayang Barata dan terminal busnya. Juga kuliner nasi Kapaunya. Serta masih banyak lagi yang lainnya.

Tapi tak banyak yang tahu kalau di sudut perempatan lampu merah Senen arah ke Kwitang, ada kuliner legendaris juga. Yaitu es krim baltic. Pencinta es krim pasti sudah tidak asing dengan es krim baltic. Karena memang legend sekali. 

Saya sebagai pencinta es krim merasa "wajib" nih mencicipi es krim baltic yang sudah ada sejak tahun 1939. Maka meluncurlah saya ke daerah Senen demi se-cup es krim. Kalau dari arah Salemba menuju Senen lokasi es krim Baltic berada di sebelah kiri. Sebelum lampu merah

Tepatnya di jl. Kramat Raya No. 10. Di antara ruko-ruko yang kebanyakan tutup, di situlah kedai es krim baltic. Sekilas memang tidak akan tahu kalau di sana ada kedai es krim. Kecuali sudah pernah atau melihat tulisan es krim Baltic di atas toko.

Sewaktu saya ke sana sempat kebingungan dan kebablasan karena mengendarai motor. Saya putar arah lagi dan pelan-pelan memacu motornya.

"Yang mana sih kedainya?" 

Begitu mengetahui lokasi pastinya, saya langsung masuk dan memarkir motor di depan kedai. Dalam bayangan saya kedai besar dan modern seperti halnya sebuah kedai es krim. Ternyata hanya kedai es krim ukuran kecil dengan dua kotak besar tempat menyimpan es krim. 

Seperti kotak es krim yang ada di gerai mini market. Ukuran es krimnya juga dalam kemasan plastik, cup kecil dan kotak literan. Jujur saya sempat tak percaya.

"Oh, begini kedainya?"

Saya masuk dan membeli dua es krim Baltic untuk makan di tempat. Satu es krim cup ukuran kecil rasa durian. Satu es krim kemasan plastik rasa kopyor. Kemudian saya mencari kursi kosong untuk menikmati es krim baltic tersebut.

Kedai es krim Baltic (dokpri)
Kedai es krim Baltic (dokpri)

Beberapa pengunjung sudah ada di sana menikmati pesanan masing-masing. Memandang jalanan dari balik jendela kedai. Cuaca di luar yang panas menimbulkan rasa syukur karena kita berada di dalam kedai menikmati dinginnya es krim baltic.

Kembali ke perasaan saya selama menikmati es krim baltic di kedainya. Awalnya kebingungan mencari kedainya. Kemudian tak percaya melihat kedainya. Tidak sesuai dengan gambaran saya. Begitu duduk manis dan menikmati es krimnya.

"Wah, ini sih enak. Asli rasa susu dari es krim tersebut terasa sekali. Tapi tidak enek."

Pelan-pelan saya nikmati 2 es krim yang sudah dipesan tadi. Benar-benar enak. Begitu es krim yang saya pesan habis. Saya mengambil lagi dong es krimnya. Saya ketagihan.

Sejak itu saya jatuh suka dengan es krim baltic. Es krim legendaris milik Mulya Santoso. Beberapa kawan sudah saya ajak ke sana untuk menikmati es krim baltic yang legendaris ini. Kamu kapan ke sana? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun