Sebagai penggemar dan pengguna motor, saya senang melihat aksi rider MotoGP. Senang melihat aksi pengendara motor trail. Keren dan hebat aksi mereka tersebut. Kagumlah pokoknya.
Tidak semua penghobi motor memiliki nyali seperti mereka. Termasuk saya. Saya sih pemotor garis lurus. Selama jalur yang dilalui masih aspal, bisalah saya jababin.
Pengalaman ngaspal terjauh adalah dari Tangerang ke Surabaya. Buat saya sudah prestasi tersendiri. Apalagi motorannya sendirian. Jadi benar-benar uji nyali juga meski jalurnya aspal.
Apalagi saya bukan orang yang paham bagian-bagian motor. Kalau ada kerusakan sedikit langsung dibawa ke bengkel. Pokoknya hanya penggemar dan pengguna motor.
Jadi sebisa mungkin menghindari jalur atau jalanan yang rusak. Khawatir kenapa-kenapa dengan motornya. Eh, ternyata gara-gara goegle map. Saya jadi masuk jalur trabas akasia. Jalur yang biasa digunakan pemotor trail untuk uji nyali.
Ceritanya saya ingin mengunjungi tempat peristirahatan orang tua kawan di daerah Lebakwangi, Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Tahun lalu saya pernah diajak ke sana. Tapi lupa lagi jalannya. Makanya menggunakan goegle map saja.
Awalnya semua berjalan lancar dan baik-baik saja. Bahkan saya sangat menikmati perjalanan. Karena melintasi daerah perkampungan yang masih asri dan alami.
Dengan pepohonan bambu yang rindang.
Bahkan saya sempat berhenti di sebuah warung untuk jajan di perkampungan setempat. Begitu melanjutkan perjalanan lalu jalurnya mulai rusak dan tidak ada lagi rumah penduduk, saya mulai curiga.
"Jangan-jangan map-nya salah nih."
Karena pernah membaca tentang pemudik yang menggunakan map justru tersesat di hutan. Jalur yang saya lintasi pun demikian. Parah dan dilintasi pemotor trail.
Tanah berlubang bekas galian. Bertemu truk pengangkut tanah. Berhenti untuk mencari celah jalan. Turun dari motor karena takut terpeleset. Benar-benar parah jalurnya.