Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Makan Bakso Dapat Kenangan, Ya Bakso Mas Tris dan Bakso Pulau Semau

24 April 2023   08:49 Diperbarui: 24 April 2023   08:50 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakso Pulau Semau (dokpri di Kompasiana.com)

Bakso. Makanan sejuta perempuan. Hampir semua perempuan menyukai bakso. Bukan berarti kaum lelaki tidak suka bakso.

Tapi rata-rata yang suka makan bakso adalah perempuan.

"Yuk, ngebakso yuk."

Begitu biasanya kaum perempuan kalau mengajak jalan. Jarang kan mendengar kaum laki-laki yang mengajak kawannya ngebakso?

Tapi saya pengecualian. Dibandingkan bakso, saya lebih suka mie ayam. Bukan berarti tidak suka bakso. Suka kok. Kalau ada pilihan maka saya lebih memilih mie ayam. Kalau tidak ada ya tidak masalah.

Nah, bicara bakso. Ada dua tempat ngebakso yang istimewa dan berkesan dalam hidup saya. Pertama bakso Mas Tris di daerah Ceger, Pondok Aren. Kedua bakso di Pulau Semau, NTT.

Bakso Mas Tris ini istimewanya di rasa baksonya. Saya kalau makan bakso selalu merasa ada kurangnya. Entah kuahnya yang kurang segar, keasinan, atau baksonya yang membuat enek.

Sedangkan bakso di Mas Tris semua-muanya pas. Kuahnya gurih dan segar, kekenyalan dan daging baksonya juga pas. Lokasinya strategis, pelayanannya cepat. Buat saya memuaskan semuanya.

Menariknya, saya mengenal bakso Mas Tris seperti diarahkan oleh feeling dan direstui semesta. Waktu itu saya sedang mengendarai motor usai berlebaran ke rumah kerabat. Karena kondisi mengantuk jadi kurang fokus, akibatnya saya salah jalan.

Sudah telanjur dan malas putar balik, akhirnya saya ikuti saja arah jalannya. Bukan jalan umum melainkan jalan perkampungan yang seperti tak ada ujungnya. Dalam kondisi seperti itu tiba-tiba saya kok ingin makan bakso.

"Makan bakso enak nih. Biar seger dan enggak ngantuk."

Tak berapa lama loh, diujung jalan keluar ada tulisan besar-besar Bakso Mas Tris Enak dan Gurih. Mata saya langsung berbinar-binar. Begitu tiba diujung jalan, saya arahkan sepeda motornya ke parkiran warung bakso.

Saya langsung mencari posisi yang enak dan strategis. Setelah dapat dan memesan baksonya, saya langsung eksekusi tuh bakso.

"Weh, kok enak?" kata saya di dalam hati.

Saya kira karena kondisi mengantuk dan lelah, jadi dibawa makan bakso terasa enak saja. Rupanya saya salah. Ketika dari rumah saya sengaja ingin makan bakso di sana. Ternyata memang enak kok baksonya. Fix masuk daftar bakso favorit nih.

Selanjutnya bakso di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Untuk menuju ke sana seperjuangan tersendiri. Jarak dari Kota Kupang sih dekat. Tapi akses dan kondisi di sana yang masih sulit. Sinyal saja tidak ada.

Bakso Pulau Semau (dokpri di Kompasiana.com)
Bakso Pulau Semau (dokpri di Kompasiana.com)

Sewaktu kunjungan ke sana, saya diajak makan bakso oleh tenaga kesehatan yang bertugas di sana.

"Ini satu-satunya warung bakso di pulau ini Kak."

Weh, mantap si mama berani buka warung di tempat terpencil seperti ini. Jangankan warung makan, warung kelontong saja hanya satu-dua. Mini market dan sejenisnya? Jangan tanya. Tidak ada sama sekali.

Itulah kenapa saya katakan bakso di Pulau Semau istimewa. Warung bakso langka dan terjauh yang pernah saya kunjungi. Soal rasa biasa saja. Mungkin karena tidak ada apa-apa lagi di sana. Jadi oke-oke saja.

Dua warung bakso yang kalau dikunjungi tak hanya dapat rasa, tapi juga dapat kenangan. Inilah cerita saya tentang bakso Nusantara. Jadi kapan kita ngebakso? (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun