Bogor. Si kota hujan yang bikin kangen. Sudah tahu kalau jalan-jalan ke Bogor pasti kena hujan. Tetap saja ingin selalu jalan-jalan ke Bogor.
Ya, begitulah manusia. Eh, lebih ke saya sih ya? Nah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Saya sedang ingin jalan-jalan ke Bogor, eh dari grup WAG KOTEKA ada informasi open house di rumah Mas Ony pada lebaran kedua
Wah, saya tertarik untuk hadir. Tapi masih tentatif, karena waktunya takut enggak klop. Biasanya lebaran kedua masih keliling ke rumah saudara di Jakarta.
Lebaran tahun ini saya tidak mudik. Jadi bisa berlebaran ke rumah saudara di Jakarta tepat di hari lebarannya. Nah, hari pertama lebaran usai salat Ied langsung tuh ke rumah saudara.
Ternyata diselesaikan hari itu juga semuanya.
"Sekalian capek," kata adik saya.
Benar juga sih. Maka begitulah. Hari pertama lebaran saya tuntaskan mengunjungi saudara-saudara. Alhasil lebaran kedua free dong?
Maka pagi-pagi usai mengurus keperluan rumah, saya hubungi Kak Dennise. Kompasianer angggota KOTEKA juga. Karena waktu itu Kak Dennise tertarik untuk datang ke Bogor.
Saya WA dan telpon juga. Tetap mau ke Bogor tidak? Saya mau meluncur kalau jadi. Ternyata Kak Dennise mau dan antusias sekali.
Jadilah disepakati. Kita bertemu di alun-alun Bogor sebelum menuju rumah Mas Ony. Saya naik motor dari Tangerang. Kak Dennise naik kereta dari Depok.
Saya berangkat pukul 08.30 WIB. Meluncur dari Tangerang menuju Bogor lewat Parung. Jalanan masih lenggang. Saya bisa meluncur dengan kecepatan 60-70 km/jam.
Memasuki terminal Parung barulah terkena macet parah. Sumpah macet sekali. Setelah lepas dari situ barulah terasa lega. Saya pun kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba ditujukan.
Tiba di rumah Mas Ony, kami langsung disambut oleh Mas Ony dan keluarga besarnya. Ada ibu Mas Ony, Sepupu, keponakan dan lainnya.
Kemudian saya, Kak Dennise, dan Mas Ony ngobrol-ngobrol di gazebo samping rumah. Dengan suguhan kue-kue lebaran, buah, es selasih, tekwan, baso, kerupat, opor, dan rendang yang langsung saya comot karena tergoda oleh kue nastarnya.
Saya pribadi dan atas nama Ketapels, berkunjung ke rumah Mas Ony selain untuk halal bi halal. Juga menjenguk Mas Ony yang sempat dirawat cukup lama di rumah sakit.
Saya ingin tahu keadaannya dan tentu saja mendoakan serta berbagi semangat. Dari obrolan santai, lalu serius membahas tentang kesehatan dan pola makan.
Pokoknya seru. Kak Dennise juga membagi pengalamannya terkait kesehatan.
Intinya silaturahmi hari kedua lebaran ini banyak hikmah yang didapatkan. Tentang menyambung family, kesehatan, pekerjaan, pola makan dan gaya hidup serta pertemanan.
Dari halal bi halal ini pertemanan saya bertambah dong. Ada mahasiswa Mas Ony yang datang berkunjung juga. Juga teman mengajar di tempat lama.
Tak terasa hari sudah siang. Mengingat tuan rumah harus beristirahat, akhirnya kami pamit pulang. Seru-seruan bareng Kak Dennise yang kubonceng sampai alun-alun.
Setelahnya saya kembali melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Bogor-Tangareng diguyur hujan lebat. Saya banyak berteduh. Hingga tiba di rumah pukul 19.30.WIB.
Hari yang melelahkan tapi juga menyenangkan. Selamat lebaran teman-teman. Mohon Maaf dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H