Memasuki terminal Parung barulah terkena macet parah. Sumpah macet sekali. Setelah lepas dari situ barulah terasa lega. Saya pun kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba ditujukan.
Tiba di rumah Mas Ony, kami langsung disambut oleh Mas Ony dan keluarga besarnya. Ada ibu Mas Ony, Sepupu, keponakan dan lainnya.
Kemudian saya, Kak Dennise, dan Mas Ony ngobrol-ngobrol di gazebo samping rumah. Dengan suguhan kue-kue lebaran, buah, es selasih, tekwan, baso, kerupat, opor, dan rendang yang langsung saya comot karena tergoda oleh kue nastarnya.
Saya pribadi dan atas nama Ketapels, berkunjung ke rumah Mas Ony selain untuk halal bi halal. Juga menjenguk Mas Ony yang sempat dirawat cukup lama di rumah sakit.
Saya ingin tahu keadaannya dan tentu saja mendoakan serta berbagi semangat. Dari obrolan santai, lalu serius membahas tentang kesehatan dan pola makan.
Pokoknya seru. Kak Dennise juga membagi pengalamannya terkait kesehatan.
Intinya silaturahmi hari kedua lebaran ini banyak hikmah yang didapatkan. Tentang menyambung family, kesehatan, pekerjaan, pola makan dan gaya hidup serta pertemanan.
Dari halal bi halal ini pertemanan saya bertambah dong. Ada mahasiswa Mas Ony yang datang berkunjung juga. Juga teman mengajar di tempat lama.
Tak terasa hari sudah siang. Mengingat tuan rumah harus beristirahat, akhirnya kami pamit pulang. Seru-seruan bareng Kak Dennise yang kubonceng sampai alun-alun.
Setelahnya saya kembali melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Bogor-Tangareng diguyur hujan lebat. Saya banyak berteduh. Hingga tiba di rumah pukul 19.30.WIB.
Hari yang melelahkan tapi juga menyenangkan. Selamat lebaran teman-teman. Mohon Maaf dan batin.