"Ya, anggap saja ini semacam kenangan terindah bagi Messi yang ingin pensiun."
Apapun alasannya. Argentinalah yang jadi juaranya. Dan Messi berhak mengangkat trophy Piala Dunia FIFA 2022.
Meski demikian, Prancis tetap luar biasa. Ditambah ada sosok Mbappe yang pada laga tersebut berhasil mencetak 3 gol alias hattrick.
Hattrick yang dilakukan Mbappe juga menjadi sejarah bagi dunia sepak bola. Karena menyamai rekor Geoff Hurst asal Inggris yang pada tahun 1966 mencetak hattrick juga.
Bakat dan kepiawaian Mbappe dalam hal olahraga terutama sepak bola, tak lepas dari darah atlit yang mengalir dari kedua orang tuanya. Bagaimana tidak? Kalau kedua orang tuanya pernah berkecimpung dalam dunia olahraga.
Sang ayah, Wilfried yang berasal dari Kamerun merupakan pelatih sepak bola. Sang ibu, Fayza yang berasal dari Aljazair adalah mantan pemain handball.Â
Pantaslah jika Mbappe memiliki kepiawaian sebagai seorang atlet. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Kembali lagi, semua berawal dari keluarga. Dalam keluarga. Bagaimana seorang anak akan terbentuk nantinya tergantung lingkungan keluarganya. Inilah yang membentuk Mbappe jadi seperti sekarang ini.
Mbappe sendiri memiliki idola dibidangnya. Artinya memiliki sosok pemain idola di sepak bola. Sosok itu adalah Cristiano Ronaldo. Weh, siapa yang tak mengenal sosoknya?
Meski sekarang ini Cristiano Ronaldo sempat dijadikan bulan-bulanan oleh fansnya, setelah tim yang dibelanya saat ini yakni Manchester United kalah telak 6-0 dari Liverpool.
Terlepas dari itu semua, Cristiano Ronaldo memang pemain hebat dan besar. Pada masa kejayaannya, siapa yang bisa menghadang laju kakinya?