Ketiga contoh neurodiversity tersebut sebenarnya banyak dijumpai dalam masyarakat. Dan seringkali masyarakat belum bisa menerima kondisi mereka.
Padahal neurodiversity bukanlah hambatan asal kita bisa merangkul mereka. Albert Einstein, Mozart, dan Henry Ford tokoh dunia yang merupakan neurodiversity.
Itulah kenapa anak-anak neurodiversity harus dirangkul, didekati dan diarahkan. Karena mereka pada dasarnya memiliki keistimewaan tersendiri.
Melalui art therapy yang diberikan oleh Kalyani House of Wellness, saya mendapatkan pencerahan. Bahwa memang demikian seharusnya sikap kita terhadap mereka. Bukan malah mengucilkannya.
Mari mulai berbagi. Sehari berbagi, selamanya menginspirasi. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H