Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bersepeda ke Katedral

26 Desember 2022   05:50 Diperbarui: 26 Desember 2022   05:57 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan SiMas/nama sepeda saya di halaman Gereja Katedral Jakarta (dokpri)

Begitu saya utarakan maksud dan tujuan ke sini barulah ia tersenyum ramah. Saat melintasi halaman gereja pun demikian. Orang-orang sekilas menatap dengan penuh tanda tanya. Apalagi saya menenteng tas bagasi sepeda. Wajar jika ada yang memandang dengan curiga. Dan saya memaklumi hal tersebut.

Berhubung niat dan tujuan saya memang baik. Ingin melihat dan mempelajari sejarah gereja katedral, maka dengan penuh percaya diri saya masuk ke dalam gereja.

Dengan latar bagian dalam Gereja Katedral yang megah dan unik (dokpri)
Dengan latar bagian dalam Gereja Katedral yang megah dan unik (dokpri)

Untungnya ada teman-teman KPMI sehingga saya semakin percaya diri. Melihat dari dekat tempat ibadah umat Katolik yang memiliki nama resmi Santa Maria Pelindung diangkat ke Surga.

Gereja Katedral yang diresmikan pada 21 April 1991.  Aslinya bangunan ini sudah ada sejak tahun 1810.

Menurut sejarah pada tanggal 27 Juli 1826 bangunan ini sempat terbakar. Kemudian dibangun kembali. Bisa dikatakan bangunan ini bukan yang benar-benar aslinya. Meski begitu karena buatan orang Belanda tentu memiliki kekhasan tersendiri.

Memasuki area dalam gereja ada beberapa benda yang termasuk lama seperti piano. Daun pintu Gereja Katedral juga dibuat menjulang tinggi. Jendela-jendelanya dihiasi lukisan yang menceritakan jalan salib.

Gereja Katedral memiliki menara kembar dengan desain rangka besi dan ornamen. Ini merupakan salah satu keunikan yang dimiliki oleh Gereja Katedral. Gereja yang diarsiteki oleh Ir. MJ. Hulswit.

Both di samping Gereja Katedral kala itu (dokpri)
Both di samping Gereja Katedral kala itu (dokpri)

Di bagian samping gereja ada semacam both dengan latar kegiatan dan aktivitas muda-mudi gereja. Juga ada dibuat replika Paus yang sedang duduk. Saya pun duduk di sebelahnya. Wah, seperti nyata ngobrol dengan Paus. 

Setelah sekian lama hanya bisa memandangi dari kejauhan. Akhirnya saya bisa bersepeda ke sana. Menikmati kemegahan Gereja Katedral yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. 

Semoga lain kesempatan bisa benar-benar bersepeda atau setidaknya jalan-jalan ke Italia dan singgah di Vatikan. Pasti lebih seru dan terkagum-kagum. Karena memang bangunan di sana sangat artistik. Ya, semoga saja. (EP)

                                   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun