Hanya saja kalau usai makan di sana enggan beranjak pulang. Bale bambunya membuat kita ingin rebahan. Sejuknya udara di sana membuat mata mengantuk.
Jadi bagaimana? Tertarik mengunjungi sate maranggi yang mana nih? Ketiga tempat tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Yang pasti, jalan-jalan ke Purwakarta belum afdol kalau belum mencicipi sate maranggi. Bukan begitu? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!